TRIBUNMATARAM.COM - Akhirnya terjawab alasan anjing pelacak belok ke warung setelah mengendus pisau yang diduga dipakai membunuh Yodi Prabowo.
Polisi masih terus mendalami kasus dugaan pembunuhan kepada editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Sebelumnya, polisi menghadirkan anjing pelacak untuk mengendus siapa pelaku.
Namun, dalam prosesnya, anjing pelacak justru menuju ke sebuah warung setelah mengendus pisau yang tergeletak di dekat mayat Yodi Prabowo.
Hal ini lantas menjadi dasar polisi menelusuri jejak korban dan pelaku dari warung tersebut.
Menurut keterangan pemilik warung, Yodi memang sering mampir di warungnya.
Keduanya juga saling mengenal.
• POPULER Pertanyaan Ngawur Editor Metro TV pada Kekasihnya Sebelum Tewas, Bahas Kematian yang Dekat
• Penyebab Yodi Prabowo, Editor Metro TV Tewas Belum Ditemukan, Petugas Polisi Terus Cari Rekaman CCTV
Lokasi warung yang diduga kerap didatangi oleh Yodi Prabowo hanya berjarak 400 meter dari TKP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, hal tersebut diketahui usai kepolisian menggali sejumlah keterangan saksi.
"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung diambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ."
"Tapi kita masih mengambil keterangan semua," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta dikutip TribunMataram.com dari Wartakota.com.
Hal itu pun selaras dengan kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara menggunakan anjing pelacak.
Di situ, sebilah pisau dan baju korban yang diendus oleh anjing pelacak mengarah ke warung tersebut.
Yusri mengatakan, korban dan pemilik warung pun saling mengenal.
Namun demikian, ia belum bisa membeberkan apakah ada kaitan kematian Yodi Prabowo dengan petunjuk tersebut.