Berita Terpopuler

POPULER Sudah Sembuh dari Corona, Marni & Keluarganya Tetap Diusir Pemilik Kos Juga Dijauhi Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien corona

Marni berharap ia dan suaminya segera tinggal di rumah yang nyaman untuk anak-anaknya.

Dikonfirmasi Positif Corona, Pedagang Ayam Tolak Isolasi & Nekat Jualan, Sebut Sakit karena Setan

Tak ada yang mau menerima kos

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali mengatakan pihaknya telah mencarikan kos untuk Marni dan keluarganya.

Namun ia menyebut jika pemilik kos selalu menolak secara halus saat tahu Marni pernah terpapar Covid-19.

“Sekarang kita lagi carikan rumah kos, namun tidak ada yang mau terima. Banyak pemilik kos menolak secara halus karena tahu keluarga pasien corona,” kata Muslimin.

10 Negara Asia dengan Kasus Virus Corona Tertinggi Termasuk Indonesia, Cek Daftar Lengkapnya

Muslimin kemudian berinisiatif mengajak Marni dan keluarganya tinggal sementara di bekas Kantor BPBD Baubau.

Rencananya, Zainudin suami Marni akan diperkerjakan sebagai penjaga kantor.

“Saya sudah lapor pimpinan, mereka akan tinggal di Kantor BPBD nantinya saya berinisiatif suaminya saya jadikan sebagai penjaga kantor, satpam, agar bisa menjaga logistik,” ucapnya.

Pedagang Ayam Terkonfirmasi Covid-19 Tolak Isolasi Mandiri Malah Jualan di Pasar

Perempuan 53 tahun seorang pedagang ayam di Pasar Cempaka Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dinyatakan positif Covid-19.

Namun warga Kelurahan Candi tersebut menolak diisolasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin saat didatangi petugas kesehatan dari Puskesmas Kumai pada Sabtu (11/7/2020). Ia bahkan tetap berjualan daging ayam di pasar.

Hari itu petugas kesehatan datang ke rumah pasien untuk menyampaikan hasil test swab yang positif Covid-19 dan juga tracing kontak erat pasien.

• Wabah Virus Corona Tingkatkan Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia, Naik 1,63 Juta Orang

Penolakan pasien tersebut terekam di sebuah video berdurasi 3 menit 49 detik yang direkam Samsul, petugas kesehatan Puskesmas Kumai.

Di awal video, pasien mengaku tidak sakit dan hanya kurang tidur.

"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test). Saya enggak sakit apa-apa. Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien dalam salah satu bahasa daerah.

Tangkapan layar video yang direkam petugas surveilans Puskesmas Kumai, Kalimantan Tengah, saat membujuk keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar mau menjalani isolasi, Sabtu (11/7/2020). Pasien dan keluarga menolak. (KOMPAS.com/DEWANTARA)
Halaman
1234