Cemburu Dengar Panggilan Sayang dari Pria Lain, Berujung Pembunuhan Tragis di Dalam Mobil

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pembunuhan dalam mobil, berawal cemburu

TRIBUNMATARAM.COM - EC (36) tewas di tangan kekasihnya sendiri YD (27) warga Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. YD cemburu dan menuduh sang kekasih selingkuh dengan pria lain.

Kejadian tersebut berawal saat EC dan YD sama-sama berada di dalam mobil. Tak berapa lama ia mendapati EC menerima telepon dari pria lain dengan menyebut kata sayang.

YD yang gelap mata langsung menganiaya EC dengan kunci roda di dalam mobil hingga kekasihnya tewas.

Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Polisi Duga Tempat Pembunuhan Yodi Prabowo di Lokasi Lain

"Pelaku mengakui telah menghilangkan nyawa pacarnya karena terbakar rasa cemburu pada korban.

Hal itu dikarenakan ia mendapati ada telepon dari seorang laki-laki dengan panggilan sayang di HP korban," ungkap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i saat dikonfirmasi, Sabtu (18/7/2020) malam.

Ilustrasi pembunuhan (TribunWow)

Karena panik, pelaku kemudian membungkus mayat kekasihnya dengan karung berwarna putih dan membuangnya di semak-semak di Jalan Kapten Piere Tindean, Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk menghilangkan jejak.

Asisten Pribadi Hakim PN Tak Tahu Istri Korban Cemburu, Tersangka: Kau Inilah Alasanku Sakit Hati

"Merasa panik, pelaku akhirnya membuang jasad korban di semak-semak. Saat ditemukan, setengah badan korban terbungkus karung berwarna putih," ungkapnya.

Mayat EC kemudian ditemukan oleh warga dan polisi pun melakukan pengembangan kasus tersebut.

YD kemudian diamankan polidi di kediamannya dan mengakui seorang diri membunuh kekasihnya.

Setelah Bunuh Perwira di NTB, Pria Ini Kabur Saat Akan Ditangkap, Tewas Setelah Ditembak Petugas

"Untuk pelaku pembunuhan sendiri selanjutnya akan diserahkan kepada Satreskrim Polres HSS guna proses hukum lebih lanjut," tambahnya.

Atas perbuatannya, YD akan diancam Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara.

Cemburu Berakhir Pembunuhan, Istri Bunuh Suami Ketujuh yang Baru Dinikahi Siri 8 Bulan Lalu

S (62) tega membunuh suami ketujuhnya, MD (58), gara-gara cemburu.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Koto Batuang Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). 

Sementara bagi korban MD (58), tersangka S merupakan istri ke-4.

Antara tersangka dengan korban menikah secara siri pada 8 bulan yang lalu dan tinggal di rumah korban.

• Lagi-lagi Istri Dalangi Pembunuhan Suami di Lampung bersama Selingkuhan, Ngaku Tak Menyesal

"Betul, korban merupakan suami yang ke-7 bagi tersangka.

Sedangkan S merupakan istri ke-4 bagi korban," kata Paur Humas Polres Agam, Aiptu Sapta Beni yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Menurut Sapta Beni, sebelum tersangka dengan korban menikah, keduanya sudah berstatus janda dan duda.

"Kemudian mereka melakukan pernikahan secara siri pada 8 bulan yang lalu dan tinggal di rumah korban," jelas Sapta.

Korban bandingkan tersangka dengan istri terdahulu

Ilustrasi pernikahan (Pixabay)

Sebelum kejadian pembunuhan, antara korban dan tersangka sering bertengkar gara-gara korban membanding-bandingkan tersangka dengan istri terdahulunya.

"Puncaknya pada Jumat kemarin, ketika korban kembali membanding-bandingkan istrinya terdahulu dengan tersangka sehingga tersangka kemudian melakukan pembunuhan dengan sebilah pisau dapur," kata Sapta.

Sebelumnya diberitakan polisi menetapkan S (62) seorang istri di Koto Batuang Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai tersangka karena tega membunuh suaminya, MD (58).

• Ketika Selfie Lebih Banyak Membunuh Orang dari pada Serangan Ikan Hiu

S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

• Pembunuh Sopir Taksi Online Mayat Ditemukan Tinggal Tulang Divonis Mati, Ungkap Permintaan Terakhir

Korban awalnya minta dipijat

Dwi mengatakan kronologi pembunuhan itu berawal dari S dan korban MD (58) berada berduaan di rumahnya.

Korban meminta S untuk memijat tubuhnya di kamar tidur.

Namun saat itu, korban membanding-bandingkan S dengan istri terdahulunya sehingga tersangka menjadi cemburu.

Kemudian S pergi ke dapur mengambil pisau dan menyembunyikannya di balik kain sarung yang dipakainya.

• Didakwa Hukuman Mati, Aulia Kesuma Ternyata Sempat Gunakan Jasa Dukun untuk Bunuh Suaminya

Tiba di kamar, korban kembali meminta S untuk memijat tubuhnya.

"Disaat itulah, S menusuk perut korban. Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," kata Dwi.

Adik korban, Nurhayati (45) yang mendapat informasi kakaknya ditusuk istrinya langsung membuat laporan ke polisi.

"Kemudian polisi menangkap tersangka dan barang bukti sebilah pisau dapur," kata Dwi. (KOMPAS.com/ Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor: Farid Assifa) (Kompas.com/ Kontributor Padang, Perdana Putra/ Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Sayang Berujung Pembunuhan di Dalam Mobil" dan "Cemburu Berujung Maut, Baru Nikah Siri 8 Bulan, Istri Tega Bunuh Suami Ke-7"

BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Berawal Panggilan Sayang dari Pria Lain, Berujung Cemburu Buta dan Pembunuhan di Dalam Mobil