Pasien Virus Corona di Mataram Kabur dari Ruang Isolasi, Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bandar narkoba ditangkap polisi

Bukan hanya menendang, rupanya pelaku juga mengancam akan menembak pengemudi ojol itu.

"Pada saat itu tersangka turun dari mobil dan memaki-maki korban. Nah, di situ lah ada kata-kata pengancaman akan menembak korban.

Padahal, sebenarnya tersangka memang tidak membawa senjata apa pun," ungkap dia.

Polisi menegaskan, AK bukan merupakan oknum atau aparat. Ia adalah seorang pekerja swasta.

"Tersangka bukanlah oknum polisi atau dari institusi lainnya.

Kalimat ancaman menembak itu keluar secara spontan dan saat itu tersangka langsung menendang korban hingga jatuh dari sepeda motor," ujar Nandang.

• Kejengkelan Presiden Jokowi pada Menteri yang Terlalu Santai di Tengah Krisis, Ancam Reshuffle

Positif narkoba

Lebih mengejutkan lagi, rupanya AK positif menggunakan narkotika.

Hal itu diketahui dari hasil tes urine yang dilakukan oleh polisi

Aksi penganiayaan dan pengancaman itu terjadi karena pelaku di bawah pengaruh narkotika.

"Berdasarkan hasil cek urine, tersangka positif mengkonsumsi zat methamphetamine dan amphetamine atau narkotika," kata Kapolres.

• Penumpang yang Menipunya Batuk dan Dikarantina, Mulyono Driver Ojol Jalani Rapid Tes Virus Corona

Rumah pelaku sempat digeruduk

Rupanya peristiwa penganiayaan pengemudi ojol itu memancing kemarahan rekannya.

Sekitar 500 pengemudi ojol yang ada di Pekanbaru menggeruduk rumah pelaku di Jalan Legasari, Kecamatan Tangkereng Selatan, Bukitraya, Pekanbaru, Riau.

Massa melempari kaca jendela bagian depan rumah serta merusak kaca spion mobil yang terparkir di halaman rumah.

Halaman
1234