Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Polisi kemudian juga menemukan ponsel dan pisau dengan bercak darah yang sudah mengering.
Berbekal Pesan Terakhir pada Kekasihnya, Pakar Psikologi Forensik Curiga Yodi Prabowo Bunuh Diri
Penyelidikan akan kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih terus bergulir.
Sejumlah kejanggalan pun perlahan justru ditemukan di lokasi tewasnya Yodi.
Meski demikian, polisi tak menyerah dan terus mengumpulkan sejumlah saksi.
Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap rambut misterius dan sebilah pisau yang ditemukan di lokasi.
Polisi sempat berharap, dua bukti itu bisa menggiring pada sosok pelaku.
• POPULER Temuan Rambut di TKP Ternyata Milik Yodi Prabowo, Polisi Ungkap Bukti Lain Jadi Kunci
• Rambut Ditemukan di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV, Polisi Sangsikan Kesaksian Kekasih Yodi Prabowo
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan, rambut tersebut rupanya milik korban.
Pun dengan pisau di lokasi yang diduga menjadi penyebab tewasnya Yodi juga memiliki sidik jari korban.
Seorang pakar psikologi frensik, Reza Indragiri memberikan kemungkinan lain terkait pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Hal itu karena Reza Indragiri ini menyoroti pesan terakhir yang diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.
Pembunuhan Yodi Prabowo ini sempat memunculkan dugaan adanya motif asmara dan cinta segitiga.
Meski begitu, Reza Indragiri selaku pakar psikologi forensik mengungkapkan hal berbeda.
Menurut sang pakar psikologi forensik, masyarakat saat ini sudah didoktrin dengan narasi bahwa Yodi Prabowo ini dibunuh atau pembunuhan editor Metro TV.