TRIBUNMATARAM.COM - Mirisnya nasib Maria Kristini, perut membesar karena kista ovarium tak miliki biaya untuk berobat.
Perut Maria terlihat membesar layaknya wanita hamil karena kista ovarium yang dideritanya.
Warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini divonis menderita kista ovarium dan asites.
Maria terlihat duduk di kursi plastik saat awak media menyambangi kediaman Maria pada Sabtu (24/7/2020).
• POPULER Suami Kinem Penderita Kanker Lidah Boyolali Akui Bohong, Uang Donasi 50 Juta untuk Belanja
• POPULER Kenangan Buruk Tertimpa Runtuhan saat Gempa Palu, Paramita Kini Lumpuh Separuh Badan
Wajahnya terlihat sedih dan lesu. Maria hanya memberikan senyum sesekali.
Saudara Maria, Yohanes Wihelmus menjawab pertanyaan pewarta. Ia mengatakan, Maria telah menderita kista ovarium dan asites sejak 8 tahun lalu.
Ia bersama saudaranya yang lain berniat membawa Maria ke rumah sakit. Karena ketiaadaan biaya, Maria pun terpaksa menerima kenyataan pahit.
Waktu terus berjalan, penyakit yang diderita Maria kian parah. Perutnya terus membesar.
Keluarga membawa Maria berobat ke RSUD Tc Hillers Maumere menggunakan BPJS pada awal Januari 2020.
Selama tiga hari dirawat di rumah sakit pelat merah itu, dokter meminta Maria segera dirujuk ke RSUD WZ Johannes Kupang.
Akan tetapi, keluarga tak bisa membawa Maria ke Kupang karena masalah biaya.
"Perutnya makin membesar, mau antar ke rumah sakit Kupang, tapi tidak ada biaya," ujar Yohanes kepada awak media, Sabtu.
Keluarga tak memiliki biaya transportasi dan akomodasi selama menemani Maria berobat di Kupang.
Terkait biaya operasi, keluarga bisa mengandalkan BPJS.
Yohanes mengungkapkan, dirinya hanya tukang ojek dan tak sanggup membiayai biaya tersebut.
"Saya hanya ojek, kerja kebun juga hasilnya hanya untuk makan. Untuk biaya operasi kakak saya ini tidak soal, karena dia pakai BPJS. Saya pikir biaya transportasi dan selama kami di Kupang nanti," ungkap Yohanes.
Yohanes berharap bantuan dari masyarakat agar bisa membawa saudaranya itu berobat ke Kupang.
Sementara itu, ketua rukun tetangga (RT) setempat, Maria Vinsensia mengaku prihatin dengan kondisi Maria.
Perut Maria, kata dia, terus membesar dari waktu ke waktu dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
"Perutnya tiap hari membesar. Maria dan saudaranya itu anak yatim piatu. Selama ini saudaranya hanya urus Maria di rumah. Mau rujuk ke Kupang, mereka tidak ada biaya transportasi dan selama di Kupang juga pasti butuh biaya lagi, makan minum dan kebutuhan lain," kata Vinsensia.
Vinsensia berharap pemerintah daerah membantu meringankan beban Maria agar bisa dirujuk ke rumah sakit di Kupang.
Cerita Serupa
Senasib dengan Maria, Ariyanti sempat dikira hamil sebelum perutnya membesar karena tumor usus yang dideritanya.
Ia kini mberharap ada orang dermawan yang akan membantu biaya pengobatan kanker ususnya yang mencapai Rp 100 juta.
Ariyanti (43), warga RT 002 RW 003, Gang Paud Nur Gemilang, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau hanya bisa berbaring.
Bahkan untuk makanpun, wanita yang kesehariannya berjualan di kantin SMP Binaan Karimun sudah sulit.
Dirinya hanya bisa mengkonsumsi bubur atau makanan lainnya yang sudah dihaluskan dan selebihnya lebih banyak minum air putih hingga akhirnya berat badan wanita ini turun menjadi 71 kg dari sebelumnya 98 kg.
Sebelum diketahui mengidap tumor usus, Ariyanti sempat dikira hamil lagi anak ketujuh karena perutnya yang besar.
Sakit usai Idul Fitri
Rohani, kakak Ariyanti mengatakan, Ariyanti mulai sakit sejak Juni 2019 atau pasca lebaran Idul Fitri lalu.
• Kisah Peternak Boyolali, 2 Sapi Dibeli Jokowi untuk Kurban Idul Adha 2019, Cuma Promo via WhatsApp
• Demi Tidur Nyenyak, Sapi Kurban Presiden Jokowi Diberi Alas Tidur Seharga Rp 2Juta, Intip Fotonya
• Seleksi CPNS 2019 & PPPK 2019 Segera Dibuka, Simak Cara Mudah Alur Pendaftaran Resmi dari BKN
• 5 Fakta Enzo Zenz Allie Bule Prancis Sosok Calon Taruna Akmil yang Viral, Kemampuan Fisik Luar Biasa
Pertama kali, Ariyanti mengeluh sakit perut. Oleh keluarga Ariyanti kemudian dibawa ke puskesmas.
"Kami kira hanya sakit perut biasa seperti lambung atau maag," kata Rohani dikediaman Ariyanti, Selasa (6/8/2019).
Namun sakit Ariyanti semakin hari semakin menjadi.
Perubahan terlihat jelas pada bagian perutnya yang mendadak membesar.
Keluarga kemudian berinisiatif membawa Ariyanti berobat ke salah satu dokter di Tanjungbalai Karimun.
Hingga akhirnya Dokter memvonis Ariyanti terkena tumor usus dan hal ini sesuai fakta yang ditemukan dokter.
Namun untuk memastikannya, dokter menyarankan pihak keluarga untuk melakukan CT scan di RSUD Muhammad Sani Karimun.
"Kami keluarga terkejut, Ariyanti ada tumor, tumor usus katanya," kata Rohani.
Terkejut biaya Rp 100 juta
Belum hilang keterkejutan keluarga akan penyakit tumor usus yang diidap Ariyanti, keluarga kembali dikejutkan oleh biaya yang harus disediakan keluarga untuk pengobatan Ariyanti yang mencapai Rp 100 juta.
Lebih jauh Rohani mengatakan dirinya sama sekali tidak pernah menyangka akan dihadapkan pada kenyataan pahit ini.
Tumor usus itu sudah mengganas hingga membuat perut Ariyanti membesar sebesar baskom.
Bahkan tumor itu sudah menyebar hingga ke livernya.
Kini ibu dengan 6 orang anak itu hanya bisa berbaring lemah di tempat tidurnya.
Sebab jika bergerak lebih, ia akan merasakan sakit.
• Kemesraan Sigit dan Stasya, Duda Anak Satu Makin Serius Ingin Nikahi Transgender karena Alasan Ini
• Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah & Puasa Tarwiyah, Ini Tata Cara 3 Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2019!
• KH Maimun Zubair Meninggal, Ini 8 Petuah Mbah Moen Paling Menggugah Hati, Berbahasa Jawa & Artinya
• FOTO-FOTO TERLENGKAP, Shalat Jenazah KH Maimun Zubair di Al Mala Mekkah Berikut Pemakaman Mbah Moen
• Galih & Pablo Mendekam di Sel Tikus Lantaran Langgar Peraturan, Senasib dengan Jessica Wongso
"Mau cari kemana kami uang Rp 100 juta, makanya muncul ide anaknya untuk memposting kondisi Ariyanti di media sosial dengan harapan mendapatkan bantuan biaya dari masyarakat Kepri," jelasnya.
Usai memposting, kediaman Ariyanti hampir setiap hari selalu dikunjungi warga dan kenalan Ariyanti.
Dan dari kunjungan itu dirinya mendapatkan bantuan sudah Rp 10 juta
"Rencana besok pagi, Rabu (7/8/2019) kami ingin merujuk Ariyanti ke RSBP Batam di Batam menggunakan uang Rp 10 juta tersebut," ungkapnya.
(Kompas.com/ Kontributor Maumere, Nansianus Taris/KONTRIBUTOR BATAM, HADI MAULANA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Maria, Perut Membesar karena Penyakit Kista, Tak Punya Biaya untuk Berobat".
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Mirisnya Nasib Maria, Perut Membesar Tiap Hari karena Kista Ovarium, Tak Ada Biaya Berobat.