Idul Adha 2020

Sholat Ied Idul Adha 2020, Mulai 6 Amalan Sunnah, Termasuk untuk Wanita Haid hingga Bacaan Lengkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sunnah Idul Adha

Mandi Idul Adha dilakukan seperti mandi besar, hanya niatnya yang berbeda, yakni niat mandi sunnah Idul Adha.

• WhatsApp Hadirkan Fitur Terbaru, Cegah Penyebaran Hoak dan Berita Palsu!

3.Memakai pakaian terbaik untuk shalat ied.

Setelah mandi, disunahkan memakai pakaian terbaik untuk menjalankan shalat idul adha.

Sementara untuk perempuan, sunnahnya memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang sehari-hari digunakan.

4. Memakai Minyak Wangi

Tak hanya menggunakan pakaian terbaik, pria juga disunnahkan untuk menggunakan minyak wangi seperti halnya sebelum shalat Jumat.

Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.

5. Menahan Lapar

Jika sebelum shalat idul fitri kita disunahkan makan dulu sebelum berangkat, namun sebelum shalat idul adha kebalikannya.

Buraidah radliallahu anhu, berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak keluar untuk salat Idul Fitri sebelum makan, sedangkan pada Hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari salat) lalu beliau makan dari sembelihannya”

6. Menempuh jalan yang berbeda saat pergi dan pulang shalat ied.

Disunnahkan untuk menempuh jalan yang berbeda antara pergi dan pulang shalat Idul Adha.

Halaman
1234