Saat ini berdsarkan perhitungan Johns Hopkins, kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 13 juta, dengan korban meninggal lebih dari 570.000.
• UPDATE Corona Dunia Senin 13 Juli 2020: 13 Juta Kasus, Pasien Covid-19 Indonesia Terbanyak di ASEAN
Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, "kenormalan lama" bisa tidak terlihat di masa depan.
"Mari saya perjelas. Terlalu banyak negara yang kebijakannya berjalan di arah yang salah, dengan penyakit ini masih jadi musuh nomor satu," paparnya.
Tedros menerangkan, jika langkah dasar pencegahan saja tidak ditaati, maka bisa jadi virus corona ini malah bakal semakin memburuk.
Wabah ini terutama menyebar dengan cepat di Amerika Latin, dengan Benua Amerika mencatatkan setengah kasus maupun korban meninggal di seluruh dunia.
Sebagian wilayah di dunia, terutama AS dengan lebih dari 3,3 juta kasus virus corona, masih mencatatkan kenaikan infeksi gelombang baru.
Sementara di negara lain, "kurva mulai melandai" dengan ada yang mulai melonggarkan lockdown, seperti diberitakan SCMP, Selasa (14/7/2020).
Di beberapa tempat, seperti Kota Melbourne di Australia dan Leicester di Inggris, otoritas lokal kembali menerapkan karantina wilayah.
Hong Kong, yang tingkat penularannya rendah dengan 1.522 kasus, masih memperketat pembatasan sosial karena kekhawatiran akan adanya gelombang ketiga.
• Ketika Sebagian PNS Mengeluhkan Pendapatan Mereka yang Berkurang di Tengah Pandemi Virus Corona
Di Brasil, 1,86 juta orang terpapar virus itu, termasuk yang terbaru adalah Presiden Jair Bolsonaro, dengan 72.000 orang tewas.
Meski masih ada laporan kenaikan, Presiden AS Donald Trump dan pejabat Gedung Putih mengklaim bahwa wabah tertangani dengan baik.
Malah, Trump sudah memerintahkan agar sekolah sudah mulai dibuka lagi pada musim gugur mendatang. Keputusan yang dikritik Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
"Presiden dan jajarannya sudah mulai merusak kesehatan dari anak-anak kita," jelas politisi Demokrat itu kepada CNN’s State of the Union.
Pelosi menegaskan, seperti yang lain, tentu dirinya berharap anak-anak bisa kembali bersekolah. "Namun, mereka harus bersekolah dengan selamat," ujar dia.
Ketua kedaruratan WHO, Mike Ryan, meminta negara-negara untuk memastikan sekolah dibuka kembali begitu penyebarannya bisa ditekan.