Kisah Paskibraka Nasional Pengibar Sang Saka Merah Putih HUT ke-75 RI, Tak Sangka Dipanggil Lagi

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Paskibraka- Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bandung Tahun 2020 mengenakan masker dan pelindung wajah menjalani prosesi pengukuhan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). Pada acara tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengukuhkan sebanyak 10 orang anggota Paskibraka yang akan menjadi petugas upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2020 di Balai Kota Bandung. Jumlah anggota Paskibraka yang bertugas tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya karena pertimbangan keselamatan di saat pandemi Covid-19.

"Sosoknya itu cerdas, cepat tanggap dan didukung dengan postur yang bagus. Mentalnya juga bagus," ungkap dia.

Beri Mas Kawin Bendera Merah Putih, Pengantin Ini Miliki Filosifi Khusus

Pasangan mempelai M Arif Al Fajar (29) dan Tsaniyah Faidah (25) menyertakan maskawin bendera merah putih sebagai sarat akan nilai filosofisnya.

Pernikahan unik itu berlangsung khidmat ketika kedua mempelai ini membentangkan sang merah putih di hadapan tamu undangan.

Arif mengaku bahwa maskawin atau mahar Sang Dwiwarna ini diberikan untuk mengenang pernikahannya di bulan yang penuh dengan nilai sejarah perjuangan.

Sebab, acara pernikahan pada Sabtu, 8 Agustus 2020 lalu itu sangat berbeda dan bukanlah hal yang mudah lantaran harus melalui banyak rintangan.

• Beri Mas Kawin Sandal Jepit dan Segelas Air, Pengantin Pria Dibully & Disebut Cari Sensasi!

Apalagi pernikahan ini mulanya diniatkan pada April. Namun, saat itu zona merah di wilayah Bogor dan Depok masih banyak sehingga terpaksa diundur.

Ia dan istrinya, Tsaniyah berhasil melewati itu setelah pemerintah mengizinkan penyelenggaraan pernikahan dengan protokol kesehatan.

Tentunya, kata dia, menikah adalah oase di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, yang bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia.

Pasangan mempelai M Arif Al Fajar (29) dan Tsaniyah Faidah (25) membentangkan maskawin bendera merah putih di hadapan tamu undangan di rumah mempelai wanita di Jalan Sasak, Cilodong, Depok, Sabtu (8/8/2020). (Dok Istimewa)

"Jadi maskawin ini memang sebagai tanda bahwa kami ingin merdeka dari Covid-19 dan ingin mengenang perjuangan yang akhirnya bisa melepas masa lajang di tengah kondisi yang serba kalut," kata Arif ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Dia menyebut bahwa bendera merah putih itu diberikan hanya sebagai pelengkap saja, karena selain itu ia juga memberikan maskawin berupa emas dan seperangkat alat shalat.

Arifal, sapaan akrabnya, ini mengaku membeli bendera dari penjual musiman yang ada di pinggir jalan, sekaligus untuk membantu memakmurkan pedagang yang sedang kesusahan karena pandemi.

"Bendera ini cuman pelengkap saja karena momennya pas juga kan dan kebetulan saya beli dari bapak-bapak (penjual bendera) di pinggir jalan," ucap dia.

• Ibu Kandung & Ayah Mertua Wanita Ini Saling Jatuh Cinta, Resmi Menikah, Pernikahan Antar Besan Viral

Pernikahan unik yang berlangsung di rumah mempelai wanita di Jalan Sasak, Cilodong, Depok, ini dibatasi karena harus menerapkan social distancing.

Begitu pula dengan protokol kesehatan para tamu sangat ketat, disediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan sarung tangan plastik.

Halaman
1234