Virus Corona

Surat Rapid Test Non Reaktif, 3 Penumpang Pesawat Ternyata Positif Covid-19 Setelah Swab Test

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang kabin pesawat

Dari seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia yang mendarat pada Sabtu (27/6/2020) pukul 06.20 WIT itu, ditemukan dokumen kesehatan salah satu siswa dari rombongan program afirmasi pendidikan menengah (Adem) yang dinyatakan positif corona.

Siswa tersebut diketahui berinisial WH (20) asal Kabupaten Sorong Selatan.

Swab test alias uji deteksi corona lewat dahak di tenggorokan (breakingnewstoday.co.uk)

Dokumen itu dikeluarkan oleh Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, pada 21 Juni 2020 dari hasil pemeriksaan PCR.

"Dari 43 siswa ini kami periksa satu per satu kelengkapan dokumen tersebut, satu di antaranya positif PCR (polymerase chain reaction) virus corona," kata Farida di Bandara Domine Edward Sorong, Sabtu.

Farida menduga, lolosnya seorang penumpang yang dinyatakan positif corona itu karena petugas kesehatan di Bandara Soetta kewalahan saat melakukan pemeriksaan.

Meski demikian, pihaknya mengaku sudah langsung melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Bandara Soekarno-Hatta untuk dilakukan penelusuran.

• Kisah Dokter Hisbullah, Sediakan RS Gratis Corona Walau Tak Digaji, Kini Kesulitan Bayar Listrik

Akibat adanya kasus itu, ia juga langsung meminta seluruh penumpang di pesawat tersebut untuk melakukan karantina mandiri.

Sedangkan untuk penumpang yang dinyatakan positif itu sudah langsung ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sorong.

"Dari jumlah penumpang pesawat sebanyak 90 lebih dianjurkan untuk dikarantina mandiri, sementara 43 siswa langsung dilakukan swab di Rumah Sakit Pertamina Sorong," kata Farida.

Tak hanya itu, pesawat yang digunakan juga langsung disemprot dengan cairan disinfektan sebelum kembali dioperasikan untuk mengangkut penumpang.

Kisah Pasien Virus Corona Jalani Isolasi dan Swab Test 14 Kali

Setelah 66 hari menjalani karantina, Romli (40) warga Desa Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akhirnya diperbolehkan pulang dari lokasi isolasi di Gedung Islamic Center Brebes, Kamis (25/6/2020).

Romli, pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala ( OTG), akhirnya dinyatakan sembuh setelah 14 kali menjalani pemeriksaan swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Hasil test ke-13 pada Senin dan ke-14-nya pada Rabu dinyatakan negatif Covid-19.

• Kisah Dokter Hisbullah, Sediakan RS Gratis Corona Walau Tak Digaji, Kini Kesulitan Bayar Listrik

Kepulangan Romli yang merupakan peserta Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan, ini dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sartono dan jajarannya.

Selama 66 hari menjalani karantina, Romli menyibukan diri dengan tekun beribadah dan berolahraga.

Halaman
1234