Berita Terpopuler

POPULER Diduga Depresi karena Membuat Adik Menangis, Remaja 14 Tahun Memilih Gantung Diri di Kebun

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gantung diri

Kemudian setelah kembali ke rumah ARW mengatakan akan bunuh diri kepada ibunya.

Namun oleh ibunya, omongan anaknya tersebut dianggap tidak serius.

Sehingga hanya ditegur untuk tidak mengulangi perkataannya itu.

Setelah itu, ibu korban pergi ke warung untuk belanja dan mendapati putrinya sudah tak bernyawa.

Dilakukan saat Ibu Beli Beras

Kaget bukan kepalang dirasakan ibunda ARW saat membuka pintu rumahnya.

ILUSTRASI GANTUNG DIRI (Tribun Jabar/Kisdiantoro)

Baru saja pulang dari belanja di warung, ia dikejutkan oleh kondisi putrinya yang tergantung tak bernyawa.

Sang ibu syok karena mendapati anaknya yang masih duduk dibangku SMK tewas gantung diri dengan kondisi mengenaskan.

"Ibu korban setelah itu pergi membeli beras ke warung."

"Namun, sepulang dari warung korban ditemukan sudah tergantung dengan sabuk karate warna biru," kata Misran.

Peristiwa nahas tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian yang menggegerkan warga setempat itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan polisi bergegas ke TKP dan membawa jenazah ARW ke puskemas setempat untuk divisum.

(Kompas.com/ Kontributor Bali, Imam Rosidin) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Depresi Setelah Membuat Adiknya Menangis, Remaja 14 Tahun Tewas Gantung Diri".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Diduga Depresi karena Membuat Adiknya Menangis, Remaja 14 Tahun Gantung Diri di Pohon Alpukat.