Gugus tugas syok
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Raja Ampat Albert Kaihatu mengakui kondisi RSUD Waisai memang tidak sebaik Gedung Wanita yang juga merupakan tempat isolasi di Raja Ampat.
Melihat video yang viral itu, Albert mengaku syok.
Pihaknya langsung menggelar rapat untuk menyelesaikan masalah itu.
"Kami segera rapat untuk mencari solusi terkait penanganan 12 pasien Covid-19 agar ke depannya terlayani dengan baik," kata Albert lewat keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).
Polisi Meninggal Dunia karena Virus Corona
Sudah kurang lebih 6 bulan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tak terkecuali di DI Yogyakarta. Berbagai upaya sudah dicoba untuk mengendalikan pandemi.
Banyak relawan ikut membantu penanganan Covid-19 seperti relawan dari BPBD DIY, hingga pihak kepolisian, dalam hal ini Polda DIY.
Relawan tidak hanya bertugas memakamkan pasien meninggal yang terkonfirmasi positif virus corona, tetapi juga melakukan dekontaminasi ke berbagai sudut kota Yogyakarta.
• Dipukuli dengan Balok Kayu, Korban Penganiayaan: Pak Polisi, Aku Sayang Ibu, Tolong Jangan Ditangkap
Salah satu relawan dari pihak kepolisian adalah mendiang Aiptu Sri Mulyono. Saat tergabung dalam posko dukungan satgas Covid-19, ia adalah anggota Brimob Polda DIY.
Sri Mulyono meninggal dunia pada 20 September 2020 lalu dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sri Mulyono atau akrab disapa dengan Pak Mul, memberikan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan saat pandemi Covid-19.
Selama 4 bulan Mul bertugas dalam menguburkan jenazah pasien Covid-19.
Mul bertugas menguburkan jenazah dengan protokol Covid-19. Dia dikenal sebagai sosok yang tidak pelit ilmu, ia sering bertukar pikiran dengan relawan lainnya.