Pelaku Vandalisme Mushala Ternyata Depresi, Selalu Menangis dan Pelampiasan karena Dikucilkan
Belum lama ini viral sebuah mushala dicoret-coret dinding hingga lantai bahkan Al Quran disobek, pelaku ternyata depresi dan selalu menangis.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Belum lama ini viral sebuah mushala dicoret-coret dinding hingga lantai bahkan Al Quran disobek, pelaku ternyata depresi dan selalu menangis.
Mushala Darussalam mendadak ramai dibicarakan karena adanya aksi vandalisme.
Dinding dan lantai bahkan penuh coretan.
Bahkan Al Quran juga dirobek oleh pelaku yang masih berusia 18 tahun.
• Diduga Depresi karena Membuat Adiknya Menangis, Remaja 14 Tahun Berakhir Gantung Diri di Kebun
Polisi bertindak cepat dengan menangkap pelaku yang bernama Satrio Katon Nugroho.
Pemeriksaan kemudian dilakukan, termasuk melibatkan psikolog.
Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh psikolog, kejiwaan pelaku dinyatakan dalam kondisi depresi.

"Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi, tapi proses penyidikan akan kita lakukan," kata Ade seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/10/2020).
Ade mengatakan, Satrio dalam kondisi yang sulit mengendalikan emosi.
Kesal Dikucilkan
Orang tua pelaku menjelaskan jika putra mereka sikapnya berubah sejak kelas III SMP.
Pelaku mulai mengeluh kesulitan tidur hingga muncul dorongan untuk melakukan kekerasan dan perkelahian.
Orangtua korban sudah berusaha untuk menyembuhkan kondisi kejiwaan korban.
Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari hipnoterapi, rukiyah, hingga pendekatan dengan sering ibadah.
• Fakta Lengkap Ibu Bunuh 2 Anak Kandung, Depresi Sejak Bercerai dengan Suami Hingga Tetangga Maklum
Satrio juga dilarang keluar jika tidak didampingi orangtuanya.