Sebenarnya sejumlah daerah di Indonesia sudah ada yang mengizinkan bioskop kembali beroperasi.
• Batal Dibuka Kembali 29 Juli 2020 Kemarin, Pengelola Bioskop Memberikan Tanggapan Mendukung
Kendati demikian, Jakarta memang menjadi pusat dari industri kreatif ini sehingga memiliki pengaruh yang besar secara nasional.
Menurut dia, film yang diproduksi dari dalam maupun luar negeri selalu ditayangkan pertama kali di Jakarta. Sehingga, jika bioskop di Ibu Kota masih tutup penyaluran film juga bisa terdampak ke daerah.
"Jadi nanti ada yang dari daerah yang ikut, yang pasti Jawa Tengah kira-kira ada 20 lokasi mau ikut, lalu ada yang di Jawa Timur, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Pekan Baru (Riau).
Nah kalau itu ikut semua, dikalkulasikan semuanya, tentu ini jadi market yang cukup baik untuk pemilik film," pungkas dia.
Adapun selain ketentuan kapasitas maksimal pengunjung 25 persen, Pemprov DKI Jakarta juga mengatur protokol kesehatan di bioskop dengan jarak antar tempat duduk minimal 1,5 meter.
Pengunjung dilarang berpindah-pindah tempat duduk atau berlalulalang.
Kemudian, alat makan-minum harus disterilisasi, pelayanan makanan dilarang dalam bentuk prasmanan, serta petugas harus memakai masker, face shield, dan sarung tangan.
Kajian Gugus Tugas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian dalam rangka pembukaan kembali bioskop di masa pandemi.
Menurutnya, kajian telah dilakukan selama beberapa pekan terakhir dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.
“ Bioskop dan cinema memiliki karakteristik dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat," ujar Wiku sebagaimana dikutip dari siaran pers Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (26/8/2020).
• Ratusan Warga Nekat Buka Paksa Peti Jenazah Positif Covid-19, Jasad Dimandikan & Disolatkan
"Imunitas masyarakat juga bisa meningkat (setelah menonton di bioskop) karena bahagia.
Atau suasana mental atau fisik dari para penonton dan masyarakatnya (dapat) ditingkatkan,” lanjutnya.
Namun, pembukaan bioskop menurutnya harus memperhatikan aspek kesehatan secara ketat serta melalui tahapan prakondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah serta monitoring dan evaluasi.