Halalkan Berbagai Modus, Pimpinan Pondok Pesantren di Jambi Nekat Cabuli 6 Santriwati
Pelaku berinisial KH (54) melakukan enam kali pencabulan dengan modus yang berbeda-beda.
TRIBUNMATARAM.COM - Halalkan berbagai modus, pimpinan pondok cabuli 6 santriwatinya.
Sungguh bejat aksi seorang pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi ini.
Alih-alih memberikan pelajaran baik bagi santriwatinya, ia justru mencabuli mereka.
Baca juga: Pengakuan Polisi Cabuli Gadis 15 Tahun yang Melanggar Lalu Lintas, Tergiur dengan Tubuh Korban
Baca juga: Bocah SD Dicabuli Ayah selama 4 Tahun, Terungkap setelah Curhat ke Tante, Pelaku Ancam Ceraikan Ibu
Dia ditahan kepolisian karena diduga mencabuli 6 santriwatinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tebo AKP Mahara Tua Siregar mengatakan, pelaku berinisial KH (54) melakukan enam kali pencabulan dengan modus yang berbeda-beda.
Salah satunya terjadi selama proses belajar mengajar.
“Dia memanggil santriwatinya ke ruangannya dan melakukan aksinya dengan iming-iming memberikan uang,” kata Mahara kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).
Selain itu, ada juga santriwati yang dicabuli saat sedang sakit perut.
“Karena masih di bawah umur yang baru-baru menstruasi itu kan curhat dengan pengurus pesantren,” kata Mahara.
Menurut polisi, saat mengetahui ada santriwati yang sakit, KH memanggil santriwati tersebut dan mengatakan akan mengobatinya dengan memberikan air putih dan memegang perut korban.
Kepada polisi, KH mengaku bahwa dia satu satu kali mencabuli setiap santri yang menjadi korbannya.
Mahara mengatakan, KH mengaku sudah ada enam korban pencabulan sejak Desember 2019 hingga kini.
“Namun yang mau melapor baru 5 korban,” kata Mahara.
Mahara mengatakan, para korban saat ini dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing untuk tujuan pemulihan.
Mahara menegaskan bahwa tdak ada diskriminasi terkait terkait kelompok tertentu dalam kasus ini.
“Laporannya ada korban dan laporan 5 orang, sedang kita kembangkan juga,” kata dia.