Hari Dokter Nasional, Anies Baswedan Ungkap Apresiasi pada Tenaga Medis yang Merawat Pasien Covid-19

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/10/21081641/anies-akan-tercatat-sejarah-jika-dprd-tak-laksanakan-pemilihan-wagub

Para petugas itu mengenakan seragam hijau-hijau, dilengkapi masker dan sepatu boot menunggu jenazah datang untuk dimakamkan.

• Bocah 5 Tahun Meninggal karena Kelaparan, Orangtua Tak Bekerja Gara-gara Corona & Tak Dapat Bantuan

Pekerjaan para penggali kubur itu kini memang lebih berat dari biasanya.

Mereka menangani jenazah-jenazah orang yang meninggal karena wabah Covid-19.

Dalam keterangannya, Anies menyebutkan, ada 45 jenazah yang pusaranya belum kering.

Puluhan jenazah itu baru dimakamkan hari itu, penyebabnya karena Covid-19.

Kunjungan Anies ke TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (19/9/2020) (bidik layar akun Instagram @aniesbaswedan)

Di sana, Anies mengaku banyak mendengar cerita-cerita dari para penggali kubur.

Bagaimana mereka bekerja di bawah terik matahari atau sorotan lampu malam.

Pada tengah malam, petugas tetap berjaga. Mereka akan menguburkan jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan pada malam itu juga.

"Malam telah larut, penggali kubur belum akan pulang.

Menanti jika ada kewajiban lagi di tengah malam," tulis Anies di unggahannya itu.

Anies kemudian menghimbau warga Jakarta untuk tetap berdiam diri di rumah.

Keluar rumah jika sangat penting saja. Jika harus keluar rumah, warga diingatkan untuk selalu menggunakan masker.

Cek ketersediaan lahan

Lurah Pondok Ranggon, M Nur Hilal sebelumnya mengatakan, kunjungan Anies tersebut dilakukan pada pukul 21.00 dan secara mendadak.

"Pengelola TPU pun enggak mengetahui kunjungan Pak Gubernur.

Halaman
123