Kisah Dokter 8 Bulan Ambil Tes Swab 6000 Pasien Sendirian, Kini Ikut Terpapar & Positif Virus Corona

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dokter lakukan swab test

TRIBUNMATARAM.COM - Kolonel (Purn) dr Farhaan Abdullah di Kota Padang dinyatakan positif Covid-19 pada 18 Oktober 2020 setelah delapan bulan berkecimpung melawan Covid-19.

Saat ini Direktur Semen Padang Hospital (SPH) tersebut dirawat di RSUP M Djamil Padang.

"Akhirnya sejak berkecimpung melawan corona pada Maret 2020 lalu, akhirnya saya positif," kata Farhaan yang dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Farhaan bercerita sebagai direktur utama sebuah rumah sakit, ia memilih berada di garda terdepan saat pandemi.

Baca juga: Hari Dokter Nasional, Anies Baswedan Ungkap Apresiasi pada Tenaga Medis yang Merawat Pasien Covid-19

Ia bertugas seorang diri mengambil tes swab orang-orang yang dicurigai terpapar Covid-19.

"Awal pandemi itu banyak nakes yang ragu dan takut.

Tapi saya tunjukkan dengan saya ambil sendiri tes swab pasien. Kendati saya juga seorang direktur," jelas Farhaan.

Direktur Utama Rumah Sakit Semen Padang Hospital dr Farhaan Abdullah (-)

Selama delapan bulan, ia mengaku telah memecahkan rekor mengambil tes swab pasien Covid-19.

"Totalnya sudah 6.000 lebih lah yang saya ambil tes swab-nya. Ini saya lakukan sendiri," kata Farhaan.

Baca juga: Waspada Modus Pembobolan Rekening Bank Pakai Nomor yang Tak Aktif, Dokter Ini Kehilangan 400 Juta

Ia mengakui tak pernah takut menghadapi pandemi. Namun ia selalu waspada dan menganggap melawan corona adalah perang sebenarnya.

Selama delapan bulan menghadapi pandemi, Farhaan mengaku sudah mulai kelelahan.

"Rasanya sudah saatnya raga ini mulai capek karena hampir delapan bulan selalu berhadapan dengan corona.

Saya ikhlas untuk semuanya," kata Farhaan.

Baca juga: Donald Trump Nekat Sapa Pendukungnya di Luar Rumah Sakit Meski Positif Covid-19, Dokter Mengecam

Ucapkan ulang tahun untuk IDI

Saat menjalani perawatan di ruang ICU SUP M Djamil Padang, Farhaan merekam video ucapan selamat ulang tahun ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 20 Oktober 2020 lalu.

Di video tersebut Farhaan terlihat memakai selang infus di hidungnya dan mengucapkan selamat ulang tahun dengan nada terbata-bata dan berlinang air mata.

Video tersebut menyebar di grup WhatsApp.

Baca juga: Viral Potret Bayi Baru Dilahirkan Pegang Alat Kontrasepsi di Mulutnya, Dokter: Saya Ambil Fotonya

Di video tersebut, Farhaan berpesan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan.

"Saat ini ada 12 orang tenaga kesehatan di Sumbar yang dirawat setelah dinyatakan positif Covid-19.

Seluruh Indonesia sudah ada hampir 140 tenaga kesehatan yang gugur.

Semoga kami diberi lindungan oleh Allah SWT," kata Farhaan.

"Semoga kita bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini," kata Farhaan.

Ejek Dokter dan Usap Air Liur Jenazah Pasien Covid-19, Seorang Wanita Dipaksa Tes Swab

Seorang wanita berinisial HL akhirnya berhasil diamankan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Kepulauan Riau.

Perempuan yang bekerja sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 Jodoh itu saat ini sudah berada di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.

HL langsung menjalani pengambilan sampel swab.

• Sempat Bertemu Langsung Wakil Wali Kota Solo yang Positif Covid-19, Tes Swab Jokowi Negatif Corona

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, saat ini HL sedang menjalankan karantina di RSKI Covid-19 Pulau Galang.

“Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan,” kata Didi saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona. (Shutterstock)

Didi mengatakan, jika hasilnya swabnya negatif, HL akan langsung dibawa ke Mapolresta Barelang untuk proses hukum.

Sebab, selain dinilai sudah membuat resah, tindakan HL juga sudah membahayakan orang lain dan berpotensi sebagai penyebab penyebaran Covid-19 di Batam.

• Kabar Duka, Dokter Pencipta Lagu Corona Enggalo Lunga Meninggal Dunia setelah Terinfeksi Covid-19

Mengusap wajah dengan air liur

Sebelumnya, HL mengaku telah melumurkan air liur jenazah pasien corona ke wajahnya.

Didi mengatakan, hal itu tidak dapat dipastikan.

Sebab, tidak ada saksi yang melihat keterangan HL tersebut.

“Gaya dia saja, pengakuan dia saja. Mana berani dia, enggak ada orang yang lihat dia melumurkan air liur, orang seramai itu kejadiannya," kata Didi.

Didi mengatakan, HL melawan saat akan diamankan. Untungnya, petugas sabar saat menghadapi HL.

Menolak dievakuasi

Menurut Didi, sejak awal HL menolak keras saat Tim Gugus Tugas berpakaian pelindung lengkap datang untuk mengevakuasi dirinya.

Bahkan HL sempat mengeluarkan cacian dan mengusir petugas.

“Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas,” kata Didi.

Saat tiba di RSKI Covid-19 Pulau Galang, HL menolak untuk turun dan tetap bertahan di dalam ambulans.

Petugas kembali memaksanya untuk turun dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Menurut informasi, begitu ambulans yang membawanya hendak kembali ke Batam, HL langsung histeris.

Sebelumnya, HL diburu Tim Gugus Tugas Batam, karena hasil tes swab dari beberapa warga yang kontak erat dengan dirinya, hampir setengahnya terkonfirmasi positif.

HL diduga sempat mengambil air liur jenazah pasien corona atas nama YHG (47) yang merupakan kasus 433 Batam.

HL kemudian mengusapkan air liur jenazah itu ke wajahnya, sambil mengejek salah satu dokter di RSBP Batam. (Kompas.com/ Editor : Rachmawati/ Kontributor Batam, Hadi Maulana/ Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dokter di Padang Positif Covid-19 Setelah 8 Bulan Ambil Swab 6.000 Pasien" dan "Wanita yang Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Dites Swab".

BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Cerita Dokter 8 Bulan Ambil Tes Swab 6000 Pasien Sendirian, Kini Ikut Terpapar & Positif Covid-19.