2. Sempat kuliah
Lulus dari bangku SMA, Chef Juna melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.
Chef Juna kala itu memilih berkuliah di jurusan perminyakan di Universitas Trisakti.
Namun sayang, setelah 3,5 tahun kuliah, Chef Juna tak menyelesaikan pendidikannya karena terlalu nakal.
3. Jual motor untuk sekolah
Sempat diculik hingga hampir ditembak, Chef Juna berubah pikiran dan berniat memperbaiki diri.
Pria kelahiran Manado ini memutuskan untuk hijrah ke Amerika Serikat.
Chef Juna pun menjual motor Harley Davidson kesayangannya seharga Rp 40 juta di tahun 1998.
Hasil penjualan motor tersebut ia gunakan untuk biaya sekolah di luar negeri.
4. Sekolah pilot
Tak melanjutkan kuliahnya di Indonesia, Chef Juna memilih untuk lanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Chef Juna akhirnya pindah ke Brownsville, Texas, Amerika Serikat pada tahun 1997.
Di sana Chef Juna memutuskan untuk masuk ke sekolah penerbangan.
Namun sayang, setelah Chef Juna berhasil lulus dan mendapat lisensi pilot, selang beberapa lama sekolah penerbangannya itu bangkrut.
Hingga akhirnya pria kelahiran 20 Juli 1975 ini pindah ke Houston untuk melanjutkan pelatihannya.
5. Jadi pelayan
Krisis moneter pada tahun 1998 membuat keluarga Chef Juna mengalami kesulitan ekonomi.
Chef Juna bahkan terpaksa harus mencari uang sendiri untuk membiayai kehidupannya di luar negeri.
Hingga akhirnya Chef Juna mendapat pekerjaan sebagai pelayan di sebuah restoran tradisional Jepang bernama Miyako.
Gaji pertama yang diterima Chef Juna adalah sebesar 1.000 Dollar AS per bulan.
Angka tersebut relatif kecil untuk tinggal di AS karena ia harus membayar sewa apartemen dan biaya makan.
"Saya cuma bisa simpan 150 atau 200 dollar untuk makan sebulan. Pertama jadi pelayan sebagai pekerja ilegal, kan saya tidak punya izin kerja, izin tinggal juga sudah habis setelah 6 bulan," ujar Chef Juna, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
6. Jadi chef
Selang beberapa lama, Chef Juna ditawari untuk menjadi murid dari master sushi di tempatnya bekerja.
Chef Juna dilatih dengan sangat keras hingga pemilik restoran pun kagum dengan kemampuannya.
Pria berdarah Manado ini pun dipromosikan untuk mendapatkan Permanent Resident.
Pada 2002, dia dipercaya untuk menjadi Head Chef (Kepala koki) di restoran tersebut.
7. Karir menanjak
Setelah hampir lima tahun Juna menjadi koki di restoran tersebut, dia memutuskan pindah restoran.
Chef Juna pindah ke restoran sushi nomor 1 di Houston yang bernama Uptown Sushi.
Di sana, Chef Juna menjadi Executive Chef.
Jenuh dengan masakan Jepang, Chef Juna akhirnya memutuskan pindah ke Perancis.
Di sana, Chef Juna pindah ke sebuah restoran bernama French Laundry.
8. Kembali ke Indonesia
Setelah hampir 12 tahun tak pulang ke Indonesia, Chef Juna kemudian memutuskan cuti ke Indonesia selama 3,5 bulan untuk mengamati kuliner tanah air.
Setelah pulang ke Indonesia, Chef Juna kemudian dipercaya untuk menjadi juri dalam ajang MasterChef Indonesia.
Chef Juna kini juga diketahui memiliki beberapa bisnis kuliner di Indonesia.
(Kompas.com/ Rintan Puspita Sari) (TribunMataram.com/ Salma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Disebut Chef, Ini Penjelasan Chef Juna tentang Pemenang MasterChef"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Chef Juna Beberkan Pemenang MasterChef Indonesia Tak Bisa Disebut Chef karena Ini