Menyikapi kondisi itu, pemerintah kota (Pemkot) Solo akan melakukan pengetatan terhadap pemudik yang masuk ke Solo selama periode libur akhir tahun.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 dari luar kota.
1. Siapkan rumah karantina
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan telah menyiapkan rumah karantina bagi para pemudik yang datang ke Solo.
Adapun lokasinya yang sebelumnya di Benteng Vastenburg diganti di Gedung Solo Technopark.
Penggantian rumah karantina itu karena di lokasi Benteng Vastenburg dianggap tidak layak. Terlebih lagi pada bangunan di pintu masuk ditemukan adanya kerusakan.
Para pemudik, Lanjut Rudy, nantinya dilakukan karantina selama dua pekan di Gedung Solo Technopark.
Sedangkan lokasi Benteng Vastenburg akan digunakan untuk karantina bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Benteng Vastenburg dijadikan tempat karantina sehari bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19," kata dia, Selasa (8/12/2020).
2. Surat hasil swab negatif tidak berlaku
Rudy menegaskan, tempat karantina yang telah disiapkan itu nantinya diperuntukan bagi semua pemudik yang datang ke Solo tanpa terkecuali.
Bahkan, mereka yang sudah mengantongi surat hasil rapid test dan test swab tidak berlaku.
"Tidak berlaku (bawa surat rapid atau swab negatif) tetap karantina. Nanti kalau di jalan masih kena virusnya," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020).
3. Semua pintu masuk dijaga
Untuk memaksimalkan upaya yang dilakukan itu, seluruh pintu masuk ke Solo akan dilakukan penjagaan secara ketat.