Kejiwaan Pelempar Bom Molotov di Cengkareng Dipertanyakan, Keluarga Berdalih Gila Tapi Tak Ada Surat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial D (56), pelempar bom molotov ke Masjid Al Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kalau enggak dipisah, bisa mati itu," tutur Murjani.

Tidak ada jemaah yang luka

Zainal Abidin memastikan, tidak ada jemaah yang terbakar atau terluka setelah insiden pelemparan bom molotov.

"Beruntung, tidak ada jemaah yang menjadi korban," kata Zainal.

Zainal juga berharap pelemparan bom molotov dan kasus sensitif lain tidak terulang di saat seperti ini.

"Jangan sampai ini terulang lagi di saat-saat seperti ini, maraknya isu SARA dan sebagainya," tutur Zainal.

Kondisi kejiwaan pelaku yang tanda tanya

Polisi membawa pelempar bom molotov ke psikiater untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus.

"Yang bersangkutan sekarang ini kami rujuk dan diobservasi di psikiater," kata Yusri kepada wartawan, Minggu.

Sementara itu, Saifullah menyebut, berdasarkan penuturan keluarga pelaku, pelaku memang mengalami gangguan jiwa.

"Menurut pengakuan keluarganya, ada gangguan jiwa. Katanya lagi sempat telanjang di Bundaran Kamal. Katanya lagi sempat dibawa ke rumah sakit jiwa, tetapi suratnya belum tahu kami," kata Saifullah.

Kendati demikian, proses hukum terhadap pelaku atas kasus pelemparan bom molotov masih berlanjut, sembari menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan.

"Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari ahlinya. Tetapi tetap kami proses sambil berjalan," kata Yusri. (Kompas.com/ Nirmala Maulana Achmad)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pelemparan Bom Molotov di Masjid Cengkareng, Pelaku Diinterogasi Warga dan Dipertanyakan Kejiwaannya"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Kejiwaan Pelempar Bom Molotov di Cengkareng Dipertanyakan, Keluarga Sebut Gila Tapi Surat RSJ Nihil