Tak Segarang saat Berkata Kasar Hina Satgas Covid-19, 3 Pemuda Ini Nangis setelah Diciduk Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video tiga pemuda menangis minta maaf usai hina Satgas yang sedang berpatroli pada malam tahun baru.

Yang perlu diketahui oleh semua orang adalah, vaksin harus tersedia bagi semua orang.

"Tidak seorang pun boleh diblokir untuk mendapatkan vaksin penyelamat nyawa karena negara tempat mereka tinggal atau jumlah uang di kantong mereka," kata Anna Marriott, manajer kebijakan kesehatan Oxfam.

"Tetapi kecuali sesuatu berubah secara dramatis, miliaran orang di seluruh dunia tidak akan menerima vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 untuk tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.

People's Vaccine Alliance menyerukan kepada semua perusahaan farmasi yang mengerjakan vaksin Covid-19 untuk secara terbuka membagikan teknologi dan kekayaan intelektual mereka sehingga miliaran dosis dapat diproduksi dan tersedia untuk semua orang yang membutuhkannya.

“Ini dapat dilakukan melalui kumpulan akses teknologi Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia,” katanya.

(Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol/Fitria Chusna Farisa/Dian Reinis Kumampung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hina Satgas Covid-19, Tiga Pemuda Ini Menangis dan Minta Maaf Saat Diperiksa Polisi"

dan "Satgas: Pemerintah Tak Akan Terburu-buru Selenggarakan Vaksinasi Covid-19"

serta "Negara-negara Kaya Mulai Timbun Vaksin Covid-19"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Nyali Berkata Kasar Hina Satgas Covid-19 Menciut, 3 Pemuda Ini Nangis Tersedu-sedu Diciduk Polisi