Sehingga, sistem elektronik dinilai efektif oleh Risma dalam mengelola anggaran.
"Ini kan butuh kehati-hatian mengelola uang itu."
"Masalahnya ini kan bukan duitku. Sementara, masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).
"Aku harus hati-hati sekali. Itu kan dari pajaknya rakyat," jelasnya.
Ia mengaku, sistem elektronik bisa jadi cara khusus yang nantinya akan diterapkan di lingkungan Kemensos.
"Makanya aku ingin buat sistem di mana sulit untuk siapapun termasuk aku, ganggu sistem itu," katanya.
"Kalau semua pakai elektronik, kemungkinan berkurang lah itu (penyalahgunaan)."
"Kalau ada ya, itu sudah manusianya. Tapi sistem itu harus dibuat," paparnya.
Risma menyebut, masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.
2. Ubah sistem penyaluran Bansos
Risma juga berencana untuk mengubah cara penyaluran bantuan sosial.
Jika sebelunya bansos diambil di kantor pos, Risma akan mengubahnya.
Rencananya, petugas kantor pos yang akan mengantar langsung ke penerima bansos.
Dengan cara ini, penerima bansos tidak perlu berbondong-bondong ke kantor pos.
Selain itu, Risma mengungkap penyaluran bansos nantinya tidak dalam bentuk cash atau sembako, tetapi ditransfer ke rekening penerima bantuan.