Gempa di Majene

Kisah Sertu Palemba Lindungi Keluarga Saat Gempa, Punggung Jadi Tameng, Tangan Dekap Istri & Anak

Satu keluarga menjadi korban gempa 6.2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Editor: Irsan Yamananda
Tribun Timur/ Nining
Sertu Palemba (kiri), anak kedua, Juhida, dan anak terakhirnya saat ditemui di rumah duka di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/01/2021). 

TRIBUNMATARAM.COM - Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat menelan banyak korban.

Salah satunya Sertu Palemba yang mendapatkan sejumlah luka di sekujur tubuh demi lindungi keluarganya.

Berikut kisah perjuangan Sertu Palemba.

Satu keluarga menjadi korban gempa 6.2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Satu keluarga ini terdiri dari bapak, Ibu dan tiga anaknya. Yakni, Sertu Palemba, Juhida, Muh Andra Palemba dan kedua adik Andra. 

Sertu Palemba dan Juhida merupakan warga asli Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Viral Warga Berebut Bantuan Gempa Majene, Mensos Risma: Jangan Dianggap Penjarahan, Mereka Kelaparan

Baca juga: Aksi Heroik Suster Mia, Meninggal Seusai Selamatkan Bayi di RS Saat Gempa Susulan Guncang Majene

Baca juga: Detik-detik Terakhir Gita Sebelum Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju, Sempat Unggah Foto Gempa

Sertu Palemba (kiri), anak kedua, Juhida, dan anak terakhirnya saat ditemui di rumah duka di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/01/2021).
Sertu Palemba (kiri), anak kedua, Juhida, dan anak terakhirnya saat ditemui di rumah duka di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/01/2021). (Tribun Timur/Nining)

Diketahui Juhida dan ketiga anaknya pergi ke Mamuju untuk liburan sekaligus mengunjungi suaminya.  

Saat kejadian gempa susulan terjadi, mereka berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. 

Mereka terlelap dalam tidur saat gempa terjadi.  

Juhida terbangun saat mendengar suaminya berteriak Allahuakbar ada gempa... Allahuakbar ada gempa... 

"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya. 

Sertu Palemba yang melihat reruntuhan bangunan dari atas langsung menjadi tameng untuk istri dan anak-anaknya. 

Baca juga: Video Bocah Tertimpa Reruntuhan karena Gempa Majene Minta Minum, Polisi Bingung Sampai Ikut Mencari

Tangannya langsung menarik istri dan anak-anaknya dan mendekapnya sangat kuat.  

Puing-puing bangunan berjatuhan dari atas mengenai punggungnya. 

Ia sekuat tenaga menahan puing bangunan agar tidak mengenai istri dan anak-anaknya.  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved