Jalan Aja Dipapah, Kakek 85 Tahun Ketakutan Dituntut Warisan oleh 2 Anak, 1 Putrinya Malah Meninggal
Untuk sekadar berjalan saja harus dituntun, Koswara malah dituntut Rp 3 Miliar oleh anak keduanya karena masalah warisan.
TRIBUNMATARAM.COM - Kakek Koswara (85) tak menyangka hari tuanya akan dibalas dengan tuntutan oleh dua dari lima anaknya.
Untuk sekadar berjalan saja harus dituntun, Koswara malah dituntut Rp 3 Miliar oleh anak keduanya karena masalah warisan.
Mirisnya, Deden juga dibela oleh adik kandungnya sendiri, Masitoh yang menjadi pengacaranya.
Nahas, belum berhasil menuntut warisan dari sang ayah, Masitoh meninggal dunia Senin (18/1/2021) lalu.
RE Koswara kakek 85 tahun asal Kecamatan Cinambo, Kota Bandung digugat Rp 3 miliar oleh anak kedunya yang bernama Deden.
Gugatan tersebut berawal dari tanah warisan seluas 3.000 meter per segi milik orangtua Koswara.
Sebagian tanah tersebut disewa oleh Deden untuk dijadikan toko.
Namun tahun ini, tanah itu tak lagi disewakan oleh Koswara karena akan dijual dan hasil penjualannya akan dijual kepada ahli waris termasuk saudara kandung Deden.
Baca juga: Kecewa Teddy Terus Ributkan Warisan, Keluarga Mendiang Lina Jubaedah: Itu Kan Harta Kang Sule
Baca juga: POPULER Anak Kandung Gugat Masalah Warisan, Ibu Tak Maafkan Putranya: Dia Harus Bayar Air Susu Saya
Tak hanya Koswara, Deden dan istrinya, Ning juga menggugat adiknya nomor lima yang bernama Hamidah.
Dalam gugatan tersebut, Deden meminta Koswara dan Hamidah membayar Rp 3 miliar jika Deden pindah dari toko yang dibangun Deden di atas tanah warisan.
Selain itu, Koswara dan Hamidah juga diminta membayar ganti rugi material Rp 20 juta dan imateriil senilai Rp 200 juta.
Kuasa hukum Deden dan Ning adalah Masitoh, adik Deden, anaka ketiga Koswara.
Koswara sendiri memiliki enam anak. Anak yang pertama bernama Imas, Deden anak kedua. Masitoh anak ketiga, Ajid anak keempar, Hamidah anak kelima, dan Muchtar anak keenam.
Saat sidang yang di gelar di PN Banndung, Selasa (19/1/2021), terlihat Koswara tertatih-tatih dipapah dua anaknya, Imasa dan Hamidah saat memasuki ruang persidangan.
"Saya takut...."