Virus Corona

Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Bupati Sleman Tetap Positif Covid-19, Ahli : Karena Injeksi di Bahu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman Sri Purnomo saat disuntik vaksin di Puskesmas Ngemplak 2.

TRIBUNMATARAM.COM - Terpaparnya Bupati Sleman Sri Purnama oleh virus corona menimbulkan tanda tanya sendiri.

Bagaimana tidak, Sri Purnomo positif Covid-19 meski telah menerima vaksin.

Ahli pun mencoba mengulik penyebabnya.

Berikut ulasan selengkapnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac.

Saat ini, Sri Purnomo tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali. (tangkap layar youtube sekneg)

"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu ( Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).

Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.

"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Baca juga: Sebut Raffi Ahmad Kurang Pas Jadi Duta Vaksin, Pengamat: Harusnya Sosok Berprestasi & Dibanggakan

Baca juga: Pedagang Sayur Juga Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin, Ditelepon Istana hingga Dapat Uang Tunai

Berkaitan dengan Bupati Sleman yang terinfeksi Covid-19 usai divaksin, banyak rumor yang mengatakan bahwa ini disebabkan oleh bahan vaksin berupa virus yang dilemahkan, yang justru dapat menginfeksi orang yang divaksin.

Benarkah demikian?

Kandungan yang tertera dalam kemasan Vaksin Covid-19 Sinovac. ((Ahmad Utomo via WhatsApp))

Berikut penjelasannya mengapa vaksin Covid-19 saat ini, apapun mereknya tidak didesain untuk mencegah infeksi.

Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo, menjelaskan, salah satu alasan kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi Covid-19 karena injeksi vaksin diberikan di bahu.

"Injeksi di bahu itu menimbulkan antibodi IgG bukan IgA," kata Ahmad Utomo kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

"Kalau untuk mencegah infeksi, maka (yang dibutuhkan) bukan suntikan di bahu. Tapi inhaler untuk memicu IgA di rongga nafas atas," imbuh dia.

Halaman
123