Pria yang akrab disapa Kak Seto ini, menegaskan, meski motif terduga pelaku hanya iseng, perbuatan itu sudah mengandung unsur kekerasan terhadap anak.
"Bagi orangtua si bayi tersebut, kan sudah tahu mungkin adiknya dari ayah atau ibunya bayi tadi, ya mungkin mohon maaf ya dengan tato-tato, dengan minuman keras dan sebagainya, kok dengan tenang saja meletakkan bayi di dekat mereka," ujar Kak Seto.
Pasalnya, lanjut dia, suatu tindak kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya, tetapi juga karena adanya kesempatan.
Kak Seto juga berharap agar kasus seperti ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali.
"Apalagi ini kan bayi yang ditinggal begitu saja atau dititipkan kepada ya orang-orang yang sudah jelas dia sambil minum-minuman. Mohon hal ini jangan pernah terjadi lagi," ujar Kak Seto.
"Jadi peristiwa ini memang sangat menyedihkan sekali. Saya harapkan menjadi yang terakhir," kata dia.
(KOMPAS.com / Dandy Bayu Bramasta Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Inggried Dwi Wedhaswary), Kompas TV, Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras, Paman Mengaku Iseng agar Ponakannya Tak Menangis"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul FAKTA Baru Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Om, Dot Diisi Campuran Bir & Minuman Berenergi