Reporter : Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Aktor Ica Naga, pemeran Firmansyah Pitra alias Kang Pipit dalam sinetron Preman Pensiun, meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang beredar, Ica menghembuskan napas terakhirnya karena penyakit jantung.
Sebelum meninggal, Kang Pipit sempat mengalami koma.
"Dia sempat koma, enggak sampai satu minggu," kata Wilman Natakusuma, salah satu kru dari MNC Pictures, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2021).
Kang Pipit, lanjut Wilman, sudah mengalami sakit jantung sejak proses syuting Preman Pensiun Season 4.
"Sakit jantung, itu sudah berangsur-angsur dari Preman Pensiun 4."
"Dia sempat dirawat di RS Intan Husada Garut," kata Wilman.
Baca juga: James Arthur Kojongian Minta Maaf ke Istri setelah Dipecat, Penampilan Micahela Paruntu Pucat
Baca juga: 5 Fakta Soal Zulfikar Alias Jamal Pemain Preman Pensiun yang Tertangkap Narkoba Setelah Nunung!
Baca juga: Barbie Kumalasari Bahas Kemungkinan Rujuk dengan Galih Ginanjar, Ini Obrolan di Video Call Terakhir
Kang Pipit merasa dirinya telah diberikan kesempatan hidup kedua oleh Tuhan setelah melewati masa kritis.
Bahkan, kisah nyata perjuangan Kang Pipit masuk dalam adegan Preman Pensiun Kesempatan Kedua.
Perlu diketahui, Kang Pipit dan partnernya, Kang Murad, merupakan duo plontos penggerak komedi dalam sinetron dan film Preman Pensiun.
Baca juga: Alami Gangguan Gaib, Barbie Kumalasari Ngaku Disantet hingga Rumahnya Bau Amis & Dipenuhi Belatung
Tingkah lucu sebagai preman pasar kerap mengocok perut para penonton Preman Pensiun.
Berikut rekam jejak dari Ica Naga sebelum terkenal berkat perannya sebagai Kang Pipit.
Dalam kehidupan nyata, Kang Pipit alias Icha Naga memang pernah menjadi seorang preman.
Hal itu pernah dia ceritakan dalam sebuah video di channel YouTube TYSONISME CHANNEL.
"(Saya) sudah merasakan jadi preman," katanya dikutip TribunJabar.id, Minggu (17/5/2020).
Ternyata, hidup menjadi preman tak semudah yang orang-orang kira.
Icha Naga mengatakan, menjadi preman itu melelahkan.
"Capek sebetulnya mah. Preman itu bukan seperti serigala, ada (sisi) kemanusiaannya.
(Misalnya saat harus memilih) mana yang harus dipukul, mana yang tidak dipukul," katanya.
Selama menjadi preman, ada prinsip yang dipegang oleh Ica Naga.
Baca juga: Aurel Hermansyah Akui Sempat Putus karena Tak Suka Sifat Atta Halilintar, Segera Nikah Sebelum Puasa
Dia tak akan pernah mengundang pertengkaran dengan rekan sendiri.
"Belum pernah saya ada masalah dengan rekan.
Saya mah daripada ribut dengan rekan, lebih baik saya mundur sendiri," ujarnya.
Akibat "kenakalan" yang dilakukannya, Icaa Naga juga pernah mendekam di balik jeruji besi.
Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.
Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.
"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.
Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.
Icha Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.
"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru.
Baca juga: Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Pingsan Dipukul Anak Korban, Puncak Kekesalan Jasad Tertukar
Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.
Di dalam penjara, Ica Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.
Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.
Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.
Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.
"Alhamdulillah mengalami (jadi RT).
(Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.
Icha Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.
Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.
"Jadi yang sebagian dioper.
Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.
Icha Naga tak menyangka sekarang dia menjadi pesinetron terkenal.
Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.
Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Icaa Naga menjawabnya dengan candaan.
"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal.
Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran.
Kok saya jadi main sinetron?" katanya.
Dengan bermain di Preman Pensiun, Icaa Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.
Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.
"Alhamdulillah sekarang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya.
Kini, kepergiannya meninggalkan duka bagi keluarga Preman Pensiun dan juga penonton setia sinetron tersebut. (TribunMataram/ Irsan Yamananda)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kang Pipit Meninggal Dunia, Simak Rekam Jejaknya: Pernah Jadi Preman, Sekarang Punya Banyak Saudara.