Tak Bisa Dampingi Ashraf Sinclair di Momen Terakhir, BCL: Andai Gak Habisin Waktu Lama Bersihin Muka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis Bunga Citra Lestari berdoa di depan makam suaminya almarhum Ashraf Sinclair di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jabar, Selasa (18/2/2020). Ashraf Sinclair meninggal pada Selasa 18 Februari 2020 pukul 4 dini hari karena sakit.

Reporter : Irsan Yamananda

TRIBUNMATARAM.COM - Bunga Citra Lestari mengenang saat-saat terakhirnya bersama mendiang suami, Ashraf Sinclair.

Wanita yang akrab disapa BCL itu turut mengungkapkan rasa penyesalannya.

Menurutnya, ia tak bisa mendampingi Ashraf di saat-saat terakhir hidupnya.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya yang bernama IT'S ME BCL.

"Seandainya gue nggak ngehabisin waktu lama bersihin muka gue di kamar mandi, gue bisa nemenin dia (Ashraf) di saat terakhirnya," ungkap ibu satu anak ini.

"Tapi ternyata, gue terlalu lama di kamar mandi sambil ngedit-ngedit foto sambil bersih-bersih, balik udah nggak ada. Kan gitu," imbuhnya.

Baca juga: Memori BCL di Hari-hari Pertama Meninggalnya Ashraf Sinclair, Menyesal Sibuk sampai Panggil Pakar

Baca juga: Semobil Bertiga, BCL Sadar Ashraf Sinclair Tiada Sebelum ke RS, Noah Sangkal: Jangan Gitu!

Baca juga: Setahun Kematian Ashraf Sinclair, BCL Urai Detik-detik Temukan Suami Terbujur Kaku, Tak Bisa Nangis

Artis Bunga Citra Lestari memeluk putranya Noah Sinclair saat pemakaman suaminya Ashraf Sinclair di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jabar, Selasa (18/2/2020). Ashraf Sinclair meninggal pada Selasa 18 Februari 2020 pukul 4 dini hari karena sakit. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Selain itu, BCL juga mengaku jika dirinya selalu teringat momen tersebut setiap kali memejamkan mata.

"Tiap kali gue merem, itu nyata itu ada terus gitu momennya."

"Setiap kali gue merem itu, keluar lagi series-nya what happened that night," terang BCL.

Kendati demikian, ia sudah punya cara tersendiri untuk mengatasi hal tersebut.

Menurutnya, ia bisa mengatasi hal tersebut berkat bantuan sang ibu dan sang anak.

"Gue akan bangun dulu, gue tenangin diri gue."

"Gue napas, gue belajar breathing juga gimana caranya gue tenang dengan pegang tangan nyokap sama anak gue."

"Gue coba tidur, nanti itu terjadi lagi. Ya gue bangun lagi, napas lagi. Gitu," jelas ibunda Noah Sinclair ini.

Memori BCL di Hari-hari Pertama Meninggalnya Ashraf Sinclair

Penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL mengenang hari-hari pertama setelah kepergian suami tercintanya, Ashraf Sinclair.

Saat waktu-waktu terakhir mendiang Ashraf, BCL baru pulang pukul 03.00 setelah menjadi juri di Indonesian Idol X.

Kata BCL, saat itu ia bersama putranya, Noah Sinclair, masih berusaha membawa Ashraf ke rumah sakit.

Pihak rumah sakit telah berusaha memberikan pertolongan untuk Ashraf, tetapi takdir berkata lain.

Baca juga: Semobil Bertiga, BCL Sadar Ashraf Sinclair Tiada Sebelum ke RS, Noah Sangkal: Jangan Gitu!

Baca juga: Setahun Kematian Ashraf Sinclair, BCL Urai Detik-detik Temukan Suami Terbujur Kaku, Tak Bisa Nangis

Berikut rangkuman Kompas.com, hari-hari pertama BCL tanpa Ashraf.

1. Penyesalan terbesar BCL 

BCL mengatakan, ketika waktu terakhir Ashraf memang prioritasnya adalah pekerjaan.

Namun, selama masa itu menurut BCL bukan ia tak peduli dengan keluarga, tapi ia telah membagi dan mengatur waktunya.

"Salah satu penyesalan terbesarku. Aku berharap bisa lebih punya banyak waktu kalau aku tahu, tapi tak ada yang tahu," kata BCL.

2. Pekerjaan tak ada artinya

BCL mengatakan, jika tahu waktunya tak tersisa banyak, mungkin dia akan memilih lebih fokus menghabiskan waktu bersama Ashraf.

"Ketika kehilangan seseorang dan tahu itu (pekerjaan) semua tidak ada artinya ternyata, ngapain lu lari-lari," ujar BCL.

3. Tenangkan Noah

Setelah dokter mengatakan Ashraf telah meninggal, BCL lantas menghampiri Noah untuk menenangkan putra sematawangnya itu.

"Gue enggak nangis, 'Noah daddy sudah enggak ada ya. I'm so sorry. There's nothing we can do. They've tried'. Terus, 'Hah? Terus siapa yang nanti temanin mami kalau mami ada business trip lagi, kalau daddy enggak ada mami sama siapa?'," ujar BCL.

Saat itu, Noah juga menyebut bahwa ia tak menyangka akan ditinggal ayahnya begitu cepat.

4. Tak ingat minggu pertama

BCL mengaku tak bisa mengingat apa yang terjadi selama seminggu pertama usai Ashraf menghadap ilahi.

Bahkan, sesudah dokter menyatakan suaminya telah tiada, ia hanya termenung.

"Sudah, gue enggak ingat. Habis itu kayak siapa yang bawa ke mana, apa yang terjadi, keluarga yang sudah datang, semua yang sudah nolongin gue, media mulai datang segala macam. Habis itu gue sudah kayak melayang aja," tuturnya.

5. Mencubit-cubit diri sendiri

BCL mengaku tak bisa menangis saking tak percaya dengan kepergian Ashraf yang begitu cepat.

Pelantun "Cinta Pertama" itu masih mencoba mencubit-cubit dirinya merasa seakan masih dalam mimpi.

"Jadi gue setelah beberapa hari baru menyadari it's real, it's happened," ujar BCL.

BCL sebenarnya sudah ikhlas. Namun, ia masih berharap kenyataan itu tak terjadi.

6. Minta bantuan Reza Gunawan

Termenung di hari-hari pertama kepergian Ashraf, BCL sempat meminta bantuan pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan, untuk datang ke rumahnya.

"Gue cuma bilang 'I just want him to be okay. I want Ashraf to be okay, I want him to be okay, I want God to take care of him'. Gue sudah enggak bisa jagain, gue cuma pengin dia ada yang jagain please please please jagain Ashraf'," tutur BCL kepada Reza Gunawan.

Noah Sangkal Ayahnya Sudah Meninggal saat di Mobil

Diakui BCL, ia langsung membawa Ashraf Sinclair ke rumah sakit kala itu.

Naik mobil bertiga bersama Noah, BCL sempat menjawab beberapa pertanyaan sang putra.

Melihat sang ayah tak sadarkan diri, Noah bingung.

BCL pose memeluk di atas pusara Ashraf Sinclair. (Instagram)

Apalagi ketika mendengar BCL menyebut Ashraf Sinclair telah tiada.

"Pertama kali gue ngomong ke anak gue, itu di rumah sakit, gue tahu dia (Ashraf) udah enggak ada. Gue berdua, Gue, Ashraf sama Noah di mobil. Teman gue telepon, gue bilang 'kayaknya Ashraf udah enggak ada'. Dia (Noah) bilang 'jangan bilang gitu. Kita kan enggak tahu'," imbuh BCL.

Di depan Daniel Mananta, BCL pun mengungkap percakapannya dengan Noah saat di mobil.

Melihat Ashraf Sinclair tak sadarkan diri, Noah masih optimis ayahnya bisa selamat.

"Iya kita ke rumah sakit," ajak BCL.

"Rumah sakit bisa nolongin enggak ?" tanya Noah.

"Harusnya bisa. Kalau masih bisa, bisa. Kalau enggak bisa ya enggak bisa," kata BCL saat itu

Sesampainya di rumah sakit, BCL berusaha mencerna apa yang disampaikan dokter.

Ia hanya bisa mengaji di dekat sang suami, sementara Noah enggan melihat.

"Gue cuma ngaji aja di sampingnya (Ashraf) dengan apa yang gue bisa pada saat itu. Anak gue duduk tapi enggak mau melihat. Gue udah feeling, gue udah tahu," kenangnya.

BCL saat bersimpuh di depan pusara Ashraf Sinclair, menangis saat elus foto suami (kolase Tribunnews/Dany Permana)

"Momen ketika gue menemukan Ashraf di tempat tidur itu udah tahu. Di kepala gue cuma 'kalau kamu mau pergi, pergi. Aku baik-baik aja'. Aku enggak mau menahan dia. Kalau lebih baik dia pergi, pergi. 'Gue urus anak lu, tenang'," pungkas BCL.

(TribunMataram.com/ Irsan Yamananda/ Salma) (Kompas.com/ Firda Janati) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari-hari Pertama BCL Tanpa Ashraf, Ungkap Penyesalan Terbesar hingga Minta Bantuan Pakar"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul 'Andai Gak Ngedit Foto' BCL Sesali Momen Cuci Muka Lama, Tak Temani Ashraf saat Hela Nafas Terakhir