Kondisi Rizieq Shihab Naik Turun di Bui, Habiskan Waktu Ngajar Ngaji & Salat Meski Sakitnya Kambuh

Penulis: Salma Fenty
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab dengan mengenakan baju tahanan dibawa menuju Rutan Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab resmi menjadi tersangka dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, usai menjalani pemeriksaan selama 15 jam. Tribunnews/Jeprima

Habib Rizieq Shihab sempat dikabarkan dalam kondisi mengkhawatirkan hingga membutuhkan tabung oksigen.

Ia kesakitan lantaran asam lambungnya naik.

Kuasa hukum Rizieq Shibab, Sugito Atmo Prawiro, menuturkan kronologi kliennya hampir pingsan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Sugito mengatakan Rizieq Shihab hampir pingsan, Jumat pekan lalu, karena kemungkinan asam lambung naik.

Saat itu, ungkap Sugito, Rizieq sempat berteriak minta tolong pada tahanan lainnya agar dipanggilkan Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.

"Itu tanggal 1 Januari 2021 malam. Mungkin karena asam lambungnya naik, beliau hampir pingsan," terang Sugito, Kamis (7/1/2021), dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Perubahan Penampilan Rizieq Shihab Sepekan Dipenjara, Rambut Jadi Botak Plontos, Ini Kata Polisi

Baca juga: Ridwan Kamil Nilai Kerumunan Rizieq Gara-gara Mahfud MD, Menkopolhukam : Siap Saya Tanggung Jawab

Karena saat itu kondisi Rizieq sangat mengkhawatirkan, suasana di Polda Metro Jaya kalang kabut.

Habib Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12/2020) pagi. Habib Rizieq tiba di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 10.20 WIB. (Tribunnews.com/Jeprima)

Sugito mengatakan kedatangan dokter dari pihak Polda Metro Jaya sangat terlambat.

Ia menyebut harus ada oksigen apabila Rizieq mengalami sesak napas, jika tidak, akan berakibat fatal.

Namun, saat itu, kata Sugito, tidak ada oksigen di Polda Metro Jaya.

Akhirnya, keluarga Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengantarkan oksigen.

"Pukul 21.00 WIB baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat."

"Habib itu kalau sudah sesak napas, di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," tutur Sugito, dilansir Tribun Jakarta.

"Kalau misalnya asam lambung kambuh, beliau memang harus ada oksigen. Enggak bisa jauh," tandasnya. (TribunMataram.com/ Salma)

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kondisi Habib Rizieq Naik Turun di Bui, Habiskan Waktu Ngajar Ngaji & Salat Meski Sakitnya Kambuh.