TRIBUNMATARAM.COM - Dedi mungkin tak akan pernah melupakan apa yang dilihatnya kali ini.
Pria yang bekerja sebagai sopir angkutan material ini tak menyangka hari itu akan menemukan mayat di dalam plastik dekat pintu gerbang toko material.
Semua bermula dari sesuatu yang mengganjal gerbang, tetapi sangat sulit dipindahkan.
Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan mayat dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material.
Mayat dalam plastik tersebut pertama kali ditemukan oleh sopir angkutan material, Dedi.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Dedi menjalani rutinitasnya membuka gerbang material karena akan mengantar pesanan bahan bangunan.
Baca juga: Biasanya Duduk di Teras, Bisri Mendadak Tak Nampak, Lampu Rumah Menyala Petunjuk Mayatnya Ditemukan
Baca juga: Belum Puas Habisi Nyawa Ibu & Anak, 2 Pelaku Setubuhi Mayat Korban Sebelum Simpan di Bawah Kasur
Namun saat akan membuka gerbang material, tenyata pagarnya tidak bisa terbuka lebar karena ada yang mengganjal.
Ia pun kemudian mencoba memindahkan tumpukan sampah yang mengganjal pagar tersebut.
Namun saat diangkat, rupanya plastik yang awalnya dikira berisi sampah tersebut sangat berat.
"Saya kirain plastik biasa, karena kalau saya ngebuka kan ngeganjel saya angkat kok ini berat banget, saya lihat kaya ada sikut terus saya lapor ke Pak RT," ujarnya.
Dedi mengaku awalnya Ia tak mencurigai bahwa tumpuhan sampah dan plastik berukuran kurang lebih setengah meter yang disandarkan di tembok material tersebut adalah mayat.
Namin saat diangkat ternyata memiliki bobot yang berat Dedi pun kemudian melihat ada bentuk kaki dan sikut yang terlihat dari luar plastik.
"Saya kira teh sampah emang biasa sampah ada di situ nanti petugas yang ngangkat, ya saya kirain itu sampah tapi saya ngeliat postur tubuh wah saya pikir mayat nih saya lapor ke Pak RT gitu ya," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat dalam Plastik, Pegawai Material: Saya Kira Sampah, Eh Ada Sikutnya