"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Pihak keluarga lantas memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.
Dokter melakukan visum et repertum terhadap korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.
Keluarga pun tak percaya saat mengetahui hasil visum menyatakan kondisi alat vital korban terluka parah.
"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.
Polisi kemudian menindaklanjuti kasus yang mengarah ke dugaan pencabulan ini.
Hasil penyelidikan, polisi membenarkan korban menjadi korban pencabulan berkali-kali.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan pelaku sudah dibekuk Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.
Hasil interogasi, pelaku tega mencabuli korban berkali-kali menggunakan jarinya.
Akibat perbuatan cabul yang dilakukan kakek tirinya, KO mengalami luka parah pada alat vitalnya.
"Korban mengalami infeksi pada alat vitalnya yang merambat hingga terjadi infeksi pada kantung kemih dan merambat hingga infeksi ginjal," kata Nasriadi.
Diketahui ternyata pelakunya kakek tiri korban, TS.
"Itu yang melakukan itu kakek tiri si korban. Sehari-harinya memang dia (korban) tinggal sama nenek dan kakek tirinya," ucap WL.
Sementara itu keluarga masih tak percaya bocah perempuan tersebut dicabuli oleh orang yang selama ini dipercaya memomongnya.
"Kita masih nggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," ucap WL.
Ternyata Nenek Tahu
Aksi pelaku tersebut ternyata diketahui nenek korban.
Hanya saja nenek korban tak berani buka suara lantaran diancam pelaku.
Hal itu disampaikan langsung oleh paman korban, WL (39).
Ia mengungkapkan bahwa korban berkali-kali dicabuli kakek tirinya sebelum meninggal dunia.
"Dia sudah delapan kali mencabuli korban," kata paman korban, WL (39), saat ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Delapan kali aksi pencabulan itu selalu dilakukan TS saat dirinya sedang berdua di rumah bersama korban.
Dalam momen-momen berduaan ini, TS akan mengajak KO ke kamar mandi untuk melancarkan aksi bejatnya.
"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL.
Menurut WL, aksi kakek tiri bejat tersebut sebenarnya diketahui nenek korban.
Namun, nenek korban tak berani bersuara lantaran diancam pelaku.
"Neneknya tidak berani ngomong ke masyarakat karena sudah diancam sama si pelaku," kata WL. (TribunMataram.com/ Salma)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul 8 Kali Kakek Cabuli Cucu dengan Dalih Memandikan, Terkuak Seusai Sang Bocah Tewas: 'Hawa Setan, Pak'.