Ia menjerat leher korban dari belakang menggunakan kawat.
"Tersangka melakukan saat korban dan istrinya melakukan hubungan badan."
"Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat," terang Ngadi membeberkan kronologi kejadian.
• Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk
Ngadi menambahkan, KL langsung membungkam mulut korban saat berteriak minta tolong.
KL dan Nur Kholis kompak memakaikan baju korban setelah dipastikan telah meninggal.
Mengutip Tribun Jogja, jasad korban yang dibungkus sprei lalu diletakkan di garasi mobil hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB.
KL kemudian meminta Nur Kholis untuk membuang jasad korban menggunakan mobol.
"Tersangka KL meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban."
"Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KL dan membuang jasad korban di Sedayu."
"Tersangka NK juga membuang barang bukti lain di tempat yang berbeda," beber Ngadi.
Diketahui, Nur Kholis membuang jasad korban di Selo Gedong, Agodadi, Sedayu, Bantul.
Sementara plat nomor kendaraan, kawat yang digunakan sebagai senjata, dan barang lainnya dibuang di sekitar Godean, Jalan Wates.
Lalu, sebagian dibuang di Kulon Progo.
• Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk
Pengakuan Pelaku Sempat Berbelit-belit
Terkait cinta terlarangnya dengan KL, Nur Kholis mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sering diancam.