Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Korban Perahu Terbalik Kedung Ombo Menyesal Gagal Pegangi Tangan Anak : Mau Tangkap Tak Sampai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban tewas perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo

Wajahnya masih syok saat ditenangkan polisi, karena ada satu anaknya pertamanya yang berusia 7 tahun terlepas dari tangannya saat menyelamatkan diri.

"Saya mau tangkap tangannya, tapi enggak sampai, karena sudah tenggelam,” aku dia bergetar.

Relawan mengevakuasi perahu yang bikin celaka wisatawan di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Saya berharap anak saya bisa ketemu dengan selamat," harap dia kepada TribunSolo.com.

Sementara istri dan anak keduanya berhasil diselamatkan saat terjungkal di tengah-tengah waduk.

Adapun Mustakim yang merupakn warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali itu mengaku ke Waduk Kedung Ombo untuk berlibur saat Lebaran.

"Menyenangkan keluarga dengan berlibur," aku dia.

Di antaranya ia bersama istri dan dua anakanya berecana menikmati suasana dan kulineran di warung apung yang berada di tengah waduk.

"Saya bersama keluarga ke sini ingin mengisi hari libur, kami menaiki perahu tersebut menuju ke warung apung," kata dia.

Namun kenyataan harus diterima karena perahu yang dinaiki 20 orang terbalik, sementara 9 orang dinyatakan hilang.

"Kami tidak mempunyai firasat apapun dengan kejadian ini," jelasnya.

Saat itu dia masih mengingatnya jika saat perahu terbalik keluarnya tercebur ke waduk sedalam puluhan meter tersebut.

"Saat perahu terbalik, saya mencoba memegang sesuatu pada kapal, kemudian memegang istri dan anak kedua saya," ucap dia.

"Saya mencoba meraih tangan anak pertamanya, tak tak bisa," tuturnya menceritakan detik-detik kejadian nahas itu.

Bahkan selain anak yang belum ditemukan, ada keponakan hingga adiknya juga belum ada kabar.

"Berharap ketemu selamat," jelasnya.

Halaman
1234