"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.
Selain kejadian tragis Kedungombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk lanju dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.
Selain itu, di beberapa destinasi lain juga keramaian terjadi. Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/Wali Kota ndak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," pungkasnya.
Berikut daftar delapan orang yang sudah ditemukan :
1. Jalal dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
2. Desti dari Dukuh Karangmanis, Juwangi, Boyolali
3. Jalil dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
4. Ana dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
5. Zamzam dari Dukuh Pilangrojo, Juwangi, Boyolali
6. Tituk Mulyani dari Dusun Mendalan, Mojoagung, Karangrayung
7. Wilda dari Nglarangan Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan
8. Siti Mukaromah dari Nglarangan, Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan
Sementara jasad Niken Safitri usia 8 tahun asal Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah, sejauh ini belum ditemukan.
(TribunSolo/ TribunMataram)
#KedungOmbo #Boyolali #JawaTengah