TRIBUNMATARAM.COM - Siswi SMP di Banyumas, Jawa Tengah meninggal dunia diduga karena kecanduan game.
Ia sempat mengeluh tak enak badan.
Berikut penjelasan pihak dokter.
Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas masih belum memastikan siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial E (12) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meninggal karena kecanduan game online.
Namun, berdasar hasil diagnosis dokter sementara, pasien E mengalami gangguan mental.
"Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis.
Itu berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak," kata Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas dr Rudi Kristiyanto.
• Cucu di Aceh Bunuh Nenek Demi Chip Game Online, Dorong dari Tangga, Lalu Mencekiknya
• Kesal Tak Temukan Uang untuk Top-up Game di Rumah yang Dibobol, Bocah Bakar Kediaman Tetangga
Rudi mengatakan, E sempat dirawat di RSUD Banyumas dari tanggal 16-17 Mei 2021.
Namun, pihak keluarga menolak tawaran tim dokter untuk dilakukan CT scan terhadap E.
"Tapi untuk kasus ini, pasien tidak jadi dilakukan CT scan karena, penolakan CT scan.
Pasien meninggalnya di rumah, karena menolak tindakan untuk penegakan diagnosis," ujar Rudi.
• Gadis 9 Tahun Ini Main Piano & Game saat Operasi Tumor Otak, Tidak Dibius selama 6 Jam
Bermain game setiap hari
Sementara itu, menurut Kepala Desa Pageralang Sumadi, pihak keluarga, sempat bercerita jika E memang setiap hari bermain game online, seperti PUBG dan semacamnya.
Lalu, beberapa hari terakhir E mengeluh tidak enak badan.
Pihak keluarga segera membawa E ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.