Pria kelahiran Desember 1995 itu melaporkan Jerinx atas kasus dugaan perbuatan disertai ancaman dan atau pengancaman melalui media elektronik seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Sebelum Jerinx Dilaporkan, Nora Alexandra Memohon Adam Deni Tidak Perpanjang Masalah".

Jerinx disangkakan dengan Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45b Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.

Jerinx SID Kini Senggol Najwa Shihab Terkait Covid-19

Sebelumnya, Jerinx SID jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Setelah keluar dari penjara, ia kembali membuat kehebohan dengan mengkritik Bunga Citra Lestari yang positif terjangkit Covid-19.

Tak hanya BCL, Jerinx juga mengkritik komika Bintang Emon yang juga terkena virus corona jenis baru tersebut.

Kini, ia menyenggol nama jurnalis kondang Najwa Shihab.

Melalui akun Instagramnya, ia menilai Najwa Shihab tidak netral dalam menghadirkan berita terkait Covid-19.

Menurut Jerinx, putri Quraish Shihab itu tidak pernah menghadirkan sosok yang kontra dengan Covid-19.

• Bintang Emon Bercanda Diendorse Covid, Jerinx Sebut Bukti Seleb Dibayar, Sang Komika: Sarkas Bung

• Anji Terjerat Kasus Narkoba, Jerinx SID Beri Dukungan: Di Mata Semesta Kamu Tak Pernah Kalah

“Sejak pandemi ini mbak @najwashihab tidak pernah sekalipun mengundang narasumber yg tidak senarasi dengan narasi resmi para entitas global,” tulis Jerinx, dikutip dari akun Instagram @jrxsid, Sabtu (26/6/2021).

Jerinx kemudian menyarankan agar Najwa mengundang

Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun.

“Jendral @pongrekundharma88 dari Divisi Siber Indonesia ini sejak sebelum pandemi sudah menyuarakan narasi yg berbeda dengan narasi resmi versi globalis,” sebutnya.

• Jerinx SID Sindir Bunga Citra Lestari yang Jalani Isoman: Mandiri Tapi di Foto Malah Berdua?

Jerinx berdalih, hal itu demi keseimbangan informasi.

Selain Pongrekun, Jerinx juga menyarankan Najwa Shihab mengundang mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah, Dokter Ichsanuddin Noorsy, dan Dokter Samuel L. Simon.