Purnama berharap, dia bisa menyelamatkan anak perempuannya itu.
Namun nahas, karena aliran listrik yang diduga cukup kuat, Purnama dan Sara meninggal dunia.
"Saya tarik kaki Purnama dan merasakan ada sengatan arus listrik.
Kemudian saya tarik tangan korban yang memegang kawat itu, barulah terlepas," kata Kaudiman Nainggolan (69), saksi mata yang merupakan tetangga korban seperti dikutip dari Tribun-Medan.com dengan judul Sungguh Menyedihkan, Ibu dan Anak Tewas Kesetrum Disaksikan Anak Laki-lakinya.
Setelah berhasil melepaskan tangan korban dari tali jemuran yang terbuat dari kawat itu, Kaudiman merasa lemas.
Baca juga: Pintu Tak Dikunci, Lantai Rumah Penuh Darah, Janda Anak Satu Ditemukan Tewas Membusuk di Sisi Kasur
Dia turut merasakan getaran listrik yang mengalir di tubuh korban.
Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata mengatakan kasus ini murni kecelakaan.
Adapun suami/ayah korban bernama Sahat Pardede telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
Polisi, kata Josua, telah menyita dan mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih panjang lebih kurang 3 meter, dan dua buah kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang 2 meter.
"Kedua korban, Purnama boru Silalahi dan Sara boru Pardede meninggal akibat tersengat arus listrik.
Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," kata Josia, Selasa (13/7/2021).
Pascakejadian, petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38) mengatakan sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong di bagian ujungnya menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran.
Sementara bidan desa Nurmita boru Sitinjak (52) menjelaskan dari hasil visum luar bahwa korban Sara dan Purnama mengalami luka bakar.
"Sara di bagian tangan kanan serta, korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan," pungkasnya.
Kasus Serupa