Rupanya, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor penyimpanan daging.
Belajar dari strategi penjual kambing, ternyata mengolah daging kambing memiliki cara tersendiri.
Yuk intip strategi cara penjual sate kambing untuk membuat daging kambing tak bau prengus.
Cara pengolahan ini membuat tak ada bagian yang terbuang, dan bisa menyimpan daging kambing kurban dengan lebih awet, dikutip Tribun Mataram cara ini dari Kompas.com.
1. Bungkus Daging Kambing dengan Handuk
Jangan langsung diolah ketika mendapat daging kambing.
Umumnya, kambing yang baru disembelih masih segar dan banyak mengandung darah.
Jika sabar, masukan daging kambing kurban yang didapat ke lemari es dengan suhu empat derajat dan bungkus dengan handuk atau lap bersih.
Diamkan selama berjam-jam (yang dianjurkan 24 jam) di lemari es.
2. Hindari Air
Para penjual sate sangat menghindari daging kambing terkena air, karena dipercaya air dapat menimbulkan bau prengus.
Itu karena air cucian akan mengeluarkan juice beserta juga bau prengus yang ada dalam daging.
Jadinya, selain makin berbau, daging kambing juga akan jadi kering karena juice-nya telah terbuang bersama air.
Tenang saja, daging kambing masih akan kita matangkan sehingga kumannya pun akan mati karena panas tinggi.
Jadi, tidak perlu takut kotor karena tidak mencuci daging kambing, ya.
Toh, pedagang sate atau sop kambing pun melakukan teknik yang sama.