David yang merupakan direktur komunikasi dalam perusahaan tersebut langsung mencarikan investor dan bertemu dengan Lina Yunita.
Dana senilai Rp 1,150 miliar masuk ke rekening perusahaan yang tidak disebutkan namanya.
Selanjutnya, proyek itu terhenti karena pandemi Covid-19.
Tetapi, semua kompak dan berjanji mengembalikan dana kepada Lina Yunita setiap bulannya.
Baca juga: David Noah Dipolisikan karena Kasus Penggelapan Uang Rp 1,1M, Pihak Label Akui Baru Tahu
“Ternyata, satu-persatu bubar jalan si orang yang saya bantuin.
Kapasitas saya sebagai head itu ke mana-mana.
Waktu itu memang kondisinya, intinya mereka balik badan dari saya,” kata David dalam jumpa pers virtual, Jumat (13/4/2021).
Cicilan ditolak
David Noah kemudian mengatakan, sempat ingin mencicil utangnya ke Lina Yunita dengan membayar Rp 500 juta.
Tetapi, niat baik itu ditolak oleh Lina.
Pasalnya, Lina Yunita ingin uangnya yang dipinjam oleh David sejumlah Rp1,150 miliar dilunasi secara penuh.
Mantan suami Gracia Indri itu mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat banyak pekerjaannya hilang.
Oleh karenanya, David kesulitan untuk mengumpulkan uang Rp1,150 miliar dalam tempo singkat.
"Kondisi pandemi gini karena event banyak hilang yang membuat saya nggak mungkin mengumpulkan uang sebesar itu dalam waktu singkat," ujarnya.
Baca juga: Biodata David Tobing, Advokat yang Gugat Raffi Ahmad karena Party Tanpa Kenakan Masker Usai Divaksin
Tidak nikmati uang
Kuasa hukum David, Hendra memastikan, kliennya tidak menikmati uang senilai Rp 1,150 miliar tersebut.
Pasalnya, uang tersebut ditransfer Lina Yulianti ke rekening perusahan, bukan rekening pribadi David NOAH.
“Jadi, dia tidak menikmati apa-apa dari situ.
Uangnya digunakan untuk kepentingan perusahaan,” kata Hendra.
Artikel lainnya terkait David Noah
(Kompas/ Vincentius Mario)