Kemudian ia menjalani tes urine.

Pratomo membenarkan, hasil tes urine Coki Pardede positif amphetamine dan metamephatine.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Coki Pardede mengaku mengonsumsi sabu-sabu untuk menambah rasa percaya diri.

"Motifnya untuk kesenangan saja, biar lebih percaya diri, doping untuk kenyamanan dia," ungkap Pratomo.

Baca juga: Kasus Narkoba Coki Pardede: Campur Sabu & Air Lalu Dimasukkan dengan Jarum Suntik, Awalnya Coba-coba

 Sementara, Coki mengenal narkoba sejak zaman kuliah. Tetapi, dia aktif mengonsumsi barang haram tersebut satu tahun terakhir.

Konten lawas

Berita mengenai Coki Pardede ditangkap polisi ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

Tidak sedikit dari mereka menyoroti perbincangan Coki Pardede dengan pihak Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Sela, yang merupakan salah satu anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pun menceritakan pengalaman tak terlupakan selama dirinya bertugas.

Ia menceritakan soal kasus penemuan narkoba di celana dalam seorang wanita.

"Hal yang paling menarik yang saya inget sampai sekarang, menemukan sabu itu di dalam underware perempuan," ucap Sela sebagaimana dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Majelis Lucu, Kamis (2/9/2021).

"Oh ya?" tanya Coki.

Anggota Ditresnarkoba itu melanjutkan bahwa sifat dari narkoba jenis sabu adalah panas ketika bersentuhan dengan kulit.

Mengejutkannya, Coki Pardede justru mengaku tahu betul bagaimana sifat dari sabu.

"Sabu itu kan panas kalau di kulit," kata Sela.