Masyarakat Khawatir Kabar Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, BNPB Ingatkan Rumus 20 20 20

Potensi gempa dan tsunami yang terjadi di pantai Selatan Jawa ini membuat banyak masyarakat panik, pihak BNPB ingatkan rumus 20 20 20, gimana ya?

Editor: Asytari Fauziah
YouTube/Monthly Winners
Tsunami 

Untuk mudahnya, BNPB menyediakan aplikasi InaRISK yang bisa membantu masyarakat mengenali potensi bencana di wilayah mereka.

Kedua, Agus menyarankan agar masyarakat mulai mengembangkan bangunan tahan gempa.

"Jadi kalau di orang (teknik) sipil itu bilangnya ada proses perkuatan dengan retrofikasi.

Baca Juga: 

5 Seleb Cantik yang Juga Ditangkap Polisi karena Terjerat Kasus Narkoba Selain Nunung, Siapa Saja?

"Misalnya ada dinding bangunan yang tidak bagus diberi perkuatan dengan ditambah tulangan yang lebih baru atau kolong yang lebih berat lagi," kata Agus saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (20/7/2019).

Dan yang paling penting, adalah poin ketiga ini.

Agus menghimbau agar masyarakat mampu menerapkan rumus 20-20-20.

Rumus 20-20-20 sangat membantu dalam upaya menyelamatkan diri jikalau terjadi gempa.

Rumus 20-20-20 sebaiknya diketahui masyarakat, terutama warga yang tinggal di pinggir pantai.

Lantas, apa sebenarnya rumus 20-20-20 ini?

Tanggapan BMKG soal Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Dahsyat di Pantai Selatan
Tanggapan BMKG soal Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Dahsyat di Pantai Selatan (Tribunnews.com)

Rumus 20-20-20 adalah kombinasi dari urutan kejadian yang harus diperhatikan masyarakat ketika gempa tiba.

"Kalau warga merasakan gempa selama 20 detik, setelah selesai (guncangan) warga harus segera evakuasi.

"Karena, di pantai akan datang tsunami dalam 20 menit.

"Lari ke bangunan yang ketinggiannya minimal 20 meter," ujar Agus menjelaskan rumus 20-20-20.

Agus menambahkan, proses evakuasi dengan memilih gedung tinggi meski dekat pantai pun tidak masalah.

Yang harus diperhatikan adalah asal bangunan tersebut masih berdiri kokoh setelah gempa berhenti.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved