Kisah TKW Carmi yang Hilang di Arab Saudi, Tak Ada Kabar Tak Pulang Sejak 31 Tahun Silam!
Carmi TKW asal Indonesia yang sudah pergi ke Arab Saudi untuk jadi buruh imigran, sudah pergi sejak lulus SD, namun tak ada kabar setelah 31 tahun!
Carmi TKW asal Indonesia yang sudah pergi ke Arab Saudi untuk jadi buruh imigran, sudah pergi sejak lulus SD, namun tak ada kabar setelah 31 tahun!
TRIBUNMATARAM.COM - Carmi, buruh migran asal Desa Bandengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sudah 31 tahun tidak juga kunjung pulang ke tanah air.
Bahkan, komunikasi dengan kedua orangtuanya sudah lama terputus.
Itu yang membuat kedua orang tuanya, Ilyas (85) dan Warniah (75), tak pernah merasa tenang.
Keduanya terus gelisah dan bersedih memikirkan kondisi putrinya. Keduanya sudah lama merasa kehilangan.
• Seorang Pria 22 Tahun Bagikan Foto dengan Ibunya yang Berumur 40 Tahun, Ini Rahasia Awet Muda Ibunya
• 6 Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Truk Bermuatan Tanah Tewaskan 4 Orang di Karawaci
• Bayi Korban Truk Timpa Mobil Selamat Didekap Ibunya, Ini Kalimat Terakhir Sang Ibu Sebelum Meninggal
• 5 Fakta Perjalanan Karir Agung Hercules, Mulai dari Juara Binaragawan hingga Menjadi Aktor Film
Sejak keberangkatan Carmi di tahun 1988 hingga 2019, atau selama 31 tahun, keduanya tak dapat melihat satu pun wajah Carmi, baik di dalam selembar foto melalui surat, apalagi wajah dalam panggilan video.
Mereka tidak mengetahui bagaimana perkembangan kondisi fisik Carmi.
Ilyas menunjukan sisa berkas kepada Kompas.com.
Sambil menunjukan secarik ijazah kelulusan SD Carmi. Ilyas bercerita, dia masih ingat, putri pertama dari sepuluh bersaudara itu berangkat menjadi buruh migran ke Arab Saudi satu tahun setelah Carmi lulus SD di tahun 1987.
Saat itu, Carmi masih berusia 17 tahun. Namun usia Carmi dituakan dari kelahiran 1971 menjadi 1958 atau 13 tahun lebih tua.
“Untuk persyaratan administrasi sih, jadi dituakan. Karena kalau 17 tahun tidak boleh berangkat,” kata Ilyas kepada Kompas.com, Minggu (28/7/2019).
• Jadi Salah Satu Perusahaan Berlabel Unicorn, Ini Dia Para Pemegang Saham di Gojek Indonesia
Carmi berangkat melalui PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa di Jakarta.
Ilyas memastikan, dirinya bersama ibunya sudah berulang kali melarang. Tetapi, Carmi bersikeras berangkat dengan alasan membantu ekonomi keluarga.
Dia juga termotivasi dengan beberapa tetangga yang pergi menjadi TKW hingga berhasil membangun rumah.
Sekitar tiga tahun setelah keberangkatan, keluarga di rumah menerima surat dari Carmi.
Dia mengabarkan terus sibuk kerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi.
Carmi juga berjanji akan mengirimkan uang.
Namun sejak saat itu hingga Minggu (28/7/2019), Ilyas dan keluarga tak menerima satu rupiah pun kiriman Carmi.
Sofiyudin, paman Carmi menyampaikan, setelah surat itu, Carmi justru semakin tidak ada kabar.
Dia mengirimkan hanya beberapa surat hingga keluarga merasa kehilangan dan berupaya mendatangi perusahaan dan KBRI di Jakarta.
“Kurun waktu tiga tahun masih bisa komunikasi pakai surat. Dulu kan belum ada HP.
Setelah itu enggak ada kabar. Terus pas tahun ke-7 dilacak melalui KBRI, setelah itu tidak ada kabar. Enggak ada apa-apa,” kata Sofiyudin.
• Hikmah Penting Larangan Memotong Kuku & Rambut Memasuki Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2019
Sejak saat itu hingga saat ini, keluarga sudah putus komunikasi dengan Carmi selama 24 tahun.
Keluarga sudah berulang kali mendatangi Sarkum, tetangga yang memberangkatkan Carmi. Hingga Sarkum tutup usia, keluarga belum juga mendapat jawaban.
Begitu pun dengan perusahaan yang memberangkatkan, hingga akhirnya tutup dan bangkrut, keluarga selalu pulang dengan tangan kosong ke rumah.
Sofiyudin juga sudah melapor pada petugas BNP2TKI dan juga KBRI, namun belum mendapatkan jawaban yang pasti tentang kondisi Carmi.
Mereka tidak tahu harus berbuat apa dan ke mana lagi untuk dapat memulangkan Carmi.
Pasalnya, kata Sofiyudin, seluruh keluarga sudah berusaha maksimal mengeluarkan hingga puluhan juta rupiah untuk membayar sejumlah pihak yang berjanji dapat memulangkan anaknya.
“Tulung pemerintah, Carmi suruh pulang. Bapaknya ingin bertemu. Ibunya, sedulur-sedulurnya (saudara-saudaranya) ingin bertemu. Tulung Bapak pemerintah, minta dibantu. Sudah lama ga datang-datang, ga ada kabar,” kata Ilyas sambil menangisi Carmi. (Kompas.com/Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah TKW Carmi, 31 Tahun "Hilang" di Arab Saudi, Tak Pulang dan Tak Ada Kabar"

Viral PNS Hina Pembantu di Facebook, TKW Hongkong Murka, Bandingkan Derajat Keduanya dengan Logika
TRIBUNSTYLE.COM - Belum alam ini, publik dihebohkan dengan status Facebook seorang PNS yang yang dianggap menghina profesi pembantu.
Viralnya PNS hina pembantu di Facebook membuat publik geram, termasuk para TKW yang juga berprofesi sebagai pembantu.
Seorang TKW Hongkong akhirnya ikut memberikan komentar atas viralnya PNS hina Pembantu di Facebook.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu viral unggahan status di Facebook seorang PNS dengan nama Amelia Fitriani.
Melansir dari laman Kompas.com, Amelia Fitriani merupakan seorang PNS Tangerang yang berdinas di Inspektorat Kota Tangerang.
• TKI Asal Pati Menikah Beri Seserahan Mobil Xpander & Vario, Cerita Per Bulan Gajinya Rp 16 Juta
Unggahan foto saat sedang reuni dan makan-makan tersebut membuat banyak warganet yang geram lantaran membawa-bawa profesi pembantu.
Ia mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai PNS enak karena bisa makan-makan, sedangkan pembantu hanya bisa mengosek WC.
"Kegiatan hari ini reuni makan-makan emangnya kamu babu kerjaan cuma ngosek WC," tulis akun Facebook PNS Tangerang, Amelia Fitriani.
Unggahan tersebut sontak mendapat tanggapan dari Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah melalui Sekda Kota Tangerang.
• Pengadilan Bebaskan Majikan yang Tewaskan TKI Adelina Sau, Viral Petisi #JusticeForAdelina

"Informasinya sih yang bersangkutan merasa tidak punya akses ke FB-nya tuh. Jadi kayak di-hack dari tanggal 14 Juni 2019," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/6/2019).
"Kalau memang yang bersangkutan benar (melakukan), ya kami kenakan sanksi," imbuhnya.
Pasalnya, foto yang beredar tersebut merupakan foto lawas yang diambil tahun 2017 silam.
Setelah status di akun Facebooknya menuai banyak kecaman, Amelia lantas melaporkan bahwa akunnya diretas alias di-hack.
Amelia Fitriani ditemani beberapa staf dan pejabat Puspemkot Tangerang menyambangi SPKT Polres Metro Tangerang Kota untuk membuat laporan pada Selasa (18/6/2019) sore.
Menanggapi viralnya seorang PNS di Tangerang yang hina profesi pembantu itu membuat salah satu TKW Hongkong dengan nama akun YouTube Joy Skylight pada (19/6/2019).
• Istri Jadi TKW Selama 7 Tahun, Nur Rohman Lemas, Pujaan Hati Bawa 2 Anak & Minta Cerai
"Saya itu agak greget beberapa hari yang lalu, yang masalah reuni PNS itu hlo," ucap Joy.
TKW Hongkong itu mengkritik status yang dikabarkan sedang dihack tersebut.
"Saya itu TKW yang berhak berbicara seperti Anda," imbuh Joy mengawali videonya.

TKW Hongkong asal Jawa tersebut tampak kecewa dengan sikap PNS yang menghina profesi pembantu tersebut.
"Kalau PNS itu dipecat gara-gara menghina babu, saya bertepuk tangan Alhamdulillah gitu," ucap Joy.
Menurutnya profesi dan pembantu adalah sama, yaitu sama-sama menjadi pelayan.
"Saya perlihatkan logikanya kehidupan, kalau PNS guru saya muliakan, kalau PNS pekerjaannya hanya mencatat, derajatnya (dengan pembantu) itu sama," ungkap Joy.
"Kita pembantu adalah babunya satu rumah, sedangkan PNS adalah pembantunya masyarakat," imbuhnya.
• Tuti Tursilawati dan 3 TKI Arab Saudi Lain yang Dihukum Mati Tanpa Pemberitahuan, Semua Lobi Nihil
Ia pun menambahkan bahwa apapun profesinya tidak berhak menghina sesama manusia lantaran sama-sama hanya hidup sementara.
"Jangan pernah sombong, apa yang perlu kita sombongkan di dunia ini. Kita sama-sama manusia, tidak hanya soal pekerjaan kita punya rejeki sendiri-sendiri Tuhan yang mengatur," ucapnya.
"Kita di dunia ini hanya mampir minum seteguk air," pungkasnya. (*)