Cerita Lengkap 3 Siswa SMA dari Palangkaraya yang Berhasil Jadi Juara Dunia Menemukan Obat Kanker
Ketiga siswa SMAN 2 Palangkaraya ini berhasil memenangkan kejuaran dunia di Korea Selatan dengan penemuan obat kanker yang berhasil mereka temukan.
Beberapa hasil uji laboratorium ditemukan fenolik, steroid, tannin, alkonoid, saponin, terpenoid, hingga alkonoid.
• Setelah Makan Banyak Daging Turunkan Kolesterol dengan Konsumsi 8 Buah Ini, Pepaya sampai Apel
Berdasarkan hasil tertulis uji laboratorium dari Universitas Lambung Mangkurat itu, ketiga siswa dibantu guru pembimbing mengolah kayu bajakah menjadi serbuk teh siap seduh untuk bisa dibawa ke ajang kompetisi yang akan diadakan di Bandung.
Pada 10 Mei 2019, guru pembimbing dan ketiga siswa sepakat untuk mengikuti perlombaan yang diadakan di Bandung.
“Kami sepakat untuk mengikuti lomba Youth National Science Fair 2019 (YNSF) yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Kami bersyukur berhasil memenangi perlombaan tersebut.
Bahkan, tak disangka kami menjadi perhatian dan berhasil meraih juara, dengan memperoleh medali emas, terbaik se-Indonesia," ujarnya.
"Ini menjadi tiket kami untuk melangkah ke tingkat internasional,” kata Yazid.
Setelah sukses di Bandung, karya ilmiah dari ketiga siswa tersebut dipilih mewakili Indonesia untuk tampil dalam perlombaan tingkat internasional dalam ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Namun, dalam ajang selanjutnya Yazid tidak ikut sehingga diwakilkan oleh dua rekannya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.
• Pakai Pertamax untuk Pertunjukkan, Pesulap Tewas Terbakar Saat Tunjukkan Atraksi Api
Aysa mengatakan, dia sempat merasa tidak yakin membawa hasil karya mereka ke tingkat internasional.
Namun, mereka tetap berusaha tampil sebaik mungkin.
"Sangat tidak diduga kami kembali berhasil meraih juara di tingkat internasional, dengan meraih juara dunia life sains pada ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Kami kembali memperoleh medali emas dengan menggeser 22 negara yang ikut berkompetisi saat itu,” kata Aysa.
Kemenangan tersebut membuat semangat ketiga siswa semakin meningkat.
Banyak kenangan dan wawasan yang mereka temukan saat itu yang tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa karena bisa membawa harum nama Kalimatan Tengah dan Indonesia.