Kerusuhan di Manokwari, Massa Bakar Kantor DPRD Papua Barat, Warga Takut Berlindung di Rumah
Kerusuhan besar terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019), gedung DPRD Papua Barat dbakar massa, warga takut berlindung di rumah.
TRIBUNMATARAM.COM - Penyebab kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, warga protes rasisme hingga persekusi terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur diduga jadi pemicu.
Kerusuhan besar terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019), gedung DPRD Papua Barat dbakar massa, warga takut berlindung di rumah.
Dugaan penyebab kerusuhan di Papua Barat ini disebabkan karena protes warga atas rasisme dan persekusi kepada warga Papua di Jawa Timur.
Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat.
Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung wakil rakyat di Papua Barat.
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan melaporkan, akibat pembakaran gedung DPRD Papua Barat, sejumlah ruas jalan ditutup.
Salah satunya adalah jalan utama di daerah itu, Jalan Yos sudarso.

• Pesta Pernikahan Diserang Bom Bunuh Diri Tewaskan 63 Orang & 182 Terluka, ISIS Klaim Lakukan Ledakan
• Ratapi Korban Luka dan Meninggal Kebahagiaan Pesta Pernikahan Saya Hilang karena Bom Bunuh Diri
• Cek Kompensasi Pemadaman Listrik, Langsung Tertera yang Jumlah Ganti Rugi: Saya Dapat Rp 45.192
• PLN Siapkan Dana 865 Miliar untuk Ganti Rugi karena Listrik Padam, Kapan Kompensasi Diterima?
Massa kemudian menyampaikan protes dengan menyebar ke sejumlah jalan sambil membawa senjata tajam dan spanduk sebagai bentuk protes.
Sebagian massa yang membawa senjata tajam menebang pohon untuk membuat blokade jalan.
Aparat keamanan berusaha membubarkan aksi massa.
Sebagian berjaga di objek vital seperti bank, pusat perbelanjaan dan lainnya.
"Sejumlah ruas jalan ditutup setelah pembakaran gedung DPRD ini," kata Budi melaporkan ke Kompas TV.
Pantauan Kompas.com, sejumlah ruas jalan yang diblokade, yakni Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi dan jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.
Selain itu, massa juga melemparkan pecahan botol dan merobohkan papan reklame, serta tiang lampu lalu lintas di pinggir jalan Yos Sudarso.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dan oknum aparat, terhadap mahasiswa Papua, di Malang, Surabaya dan Semarang.