5 Fakta Pembantaian Sekeluarga di Serang, Pelaku Ingin Mencuri Handphone Berakhir Pembunuhan Tragis
Pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten yang bermula dari niatan pelaku untuk mencuri handphone berakhir tragis, ini 5 faktanya.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
4. Kronologi Pembunuhan
Rustandi memergoki pelaku yang akan mngambil handphone di ruang tamu, namun saat akan berteriak kepalanya dipukul dengan patok.
Istri Rustandi, Siti Sa'idah terbangun, pelaku langsung menganiaya korban hingga mengalami luka di beberapa bagian badan dan wajah.
Siti Sa'idah kritis dan pingsan.
• Musim Hujan Diprediksi Baru Datang Bulan November, Penjelasan BMKG Musim Hujan yang Terlambat
Sementara korban meninggal Alif yang masih balita, diperlakukan keji dengan dipukul menggunakan patok.
"Setelah bersimbah darah, pelaku meninggalkan korban dengan membawa satu buah handphone," kata Edy.
5. Warga Menemukan Korban Pagi Hari
Peristiwa yang diduga pembantaian keluarga tersebut menewaskan Rustadi (33) dan anaknya A (4). Sementara Siti Sa'idah (24), ditemukan dalam kondisi kritis.
Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhittira mengatakan, peristiwa naas tersebut pertama kali diketahui oleh Asgari, yang merupakan rekan kerja Rustandi pada Selasa (13/8/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu, Asgari hendak mengambil peralatan kerja yang tersimpan di dalam rumah korban.
Diketahui, kata Ivan, korban berprofesi sebagai buruh bangunan.
"Korban pertama kali ditemukan oleh teman kerjanya, pas mau ngambil alat-alat kerja.
Temannya ini mencium bau amis, pas ke dalam korban sudah pada tergeletak di ruang tamu rumahnya," kata Ivan kepada wartawan di lokasi kejadian di Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).
Saat ditemukan oleh Asgari, kata Ivan, kondisi Rustandi dan A sudah meninggal dunia dengan bersimbah darah.
Sementara Siti masih bernyawa. Asgari lantas memberi tahu warga di sekitar rumah korban dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.