Kronologi Pembantaian Sekeluarga di Banten, Awalnya Tak Ada Niat Membunuh!
Satu keluarga di Serang, Banten alami kejadian tak menyenangkan, ketiganya dibunuh seorang pelaku yang akan lakukan pencurian handphone!
Satu keluarga di Serang, Banten alami kejadian tak menyenangkan, ketiganya dibunuh seorang pelaku yang akan lakukan pencurian handphone!
TRIBUNMATARAM.COM - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Serang, Banten akhirnya ditangkap.
Pelaku bernama Samin (29) ditangkap di tempat persembunyiannya di Tulang Bawang Lampung, Selasa (20/8/2019).
Kepada polisi, pelaku mengaku tidak ada niat membunuh korban.
Awalnya dia hanya ingin mencuri sebuah ponsel di rumah korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada pada Selasa (13/8/2019) dini hari saat hendak pulang ke rumah selepas pelaku kumpul-kumpul bersama sejumlah rekannya di kawasan Cilegon, Banten.
"Pukul satu dini hari hendak pulang ke rumahnya, melintas di rumah korban.
Melihat pintunya terbuka, pelaku menghentikan laju kendaraannya," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi di Mapolda Banten, Serang, Selasa.
• Musim Hujan Diprediksi Baru Datang Bulan November, Penjelasan BMKG Musim Hujan yang Terlambat
• Penjelasan Lengkap Polisi yang Lakukan Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
• Wajib Tau! Ini 7 Manfaat Ajaib Kopi untuk Kecantikan, Hilangkan Bekas Jerawat & Buat Rambut Berkilau
• Menikah dengan Mutia Ayu, Ini Deretan Mantan Glenn Fredly, Kalangan Penyanyi Papan Atas Semua
Melihat pintu terbuka, pelaku berniat masuk dengan niat merampok.
Mengantisipasi terjadi sesuatu, pelaku mengambil sebilah patok yang tergeletak di samping rumah korban yang saat itu tengah dalam proses pembangunan.
"Pelaku masuk perlahan lewat pintu depan, mau ambil handphone di ruang tamu," kata Edy.
Aksi pelaku kemudian dipergoki oleh korban Rustandi lantaran suara kaki pelaku yang tidak sengaja menendang pengisi baterai ponsel.
Rustandi yang terbangun berniat berteriak. Namun, tiba-tiba pelaku memukulkan patok ke kepala korban.
Istri Rustandi, Siti Sa'idah terbangun. Pelaku langsung menganiaya korban hingga mengalami luka di beberapa bagian badan dan wajah. Siti Sa'idah kritis dan pingsan.
Sementara korban meninggal Alif yang masih balita, diperlakukan keji dengan dipukul menggunakan patok.