Tri Rismaharini Ceritakan Penolakan Mahasiswa Papua di Surabaya yang Ingin Ditemuinya

Kerusuhan Manokwari Papua Barat awalnya disebabkan dari kejadian asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Tri Rismaharini ingin bertemu namun ditolak.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

Kerusuhan Manokwari Papua Barat awalnya disebabkan dari kejadian asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Tri Rismaharini ingin bertemu namun ditolak.

TRIBUNMATARAM.COM Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/8/2019).

Namun, rencana tersebut batal dilakukan lantaran adanya penolakan dari mahasiswa Papua yang menempati asrama tersebut.

Mahasiswa di asrama tersebut disebut-sebut belum mau menerima siapa pun tamu yang akan berkunjung ke sana.

"Iya, kebetulan saya dilarang (oleh staf Wali Kota), mereka masih mau bicara dulu sebelum aku ke sana," kata Risma di rumah dinas wali kota, Surabaya, Selasa.

Fakta-fakta Terbaru Dampak Kerusuhan Fakfak Papua Barat, Korban, Kerusakan, Internet, Respon Polisi

5 Fakta Pembantaian Sekeluarga di Serang, Pelaku Ingin Mencuri Handphone Berakhir Pembunuhan Tragis

 Betrand Peto Itu Siapa? Intip Wajah Bocah Bersuara Emas Sebelum Jadi Anak Ruben Onsu & Sarwendah

 Wajib Tau! Ini 7 Manfaat Ajaib Kopi untuk Kecantikan, Hilangkan Bekas Jerawat & Buat Rambut Berkilau

Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk bisa menemui mahasiswa asal Papua tersebut agar bisa mengurai dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.

"Saya berusaha mendekat tapi mereka enggak mau, gitu ya.

Mungkin nanti melalui Pak Lenis (Kogoya) ya," ujar Risma.

Kepala Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, Pemkot Surabaya akan melakukan pendekatan persuasif agar mahasiswa Papua yang menempati asrama di Jalan Kalasan bisa menerima kedatangan Risma.

"Kami akan terus upayakan untuk bisa mediasi dengan mereka (mahasiswa Papua)," tutur Fikser.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya menyampaikan, Selasa malam, mahasiswa Papua di Jalan Kalasan menemuinya di salah satu hotel di Surabaya.

"Jadi bukannya mama (Risma) ditolak, bukan. Mereka itu (mahasiswa Papua) menunggu bagaimana makan papeda bersama," tutur Lenis.

Niat Hati Agar Tak Boros Uang Simpanan Rp 10 Juta Malah Dimakan Rayap, Ini Nasibnya Dibawa ke BI

Setelah bertemu dengan perwakilan mahasiswa Papua, pihaknya akan mengatur jadwal agar Risma bisa bertemu langsung dengan mahasiswa Papua yang tinggal di asrama tersebut.

"Kami akan atur jadwal yang baik, setelah atur jadwal itu baru kita akan koordinasi dengan mama wali kota (Risma) dan mama gubernur (Khofifah), mungkin itu yang kita lakukan," kata Lenis.

Pada Selasa (20/8/2019) malam, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan Staf Khusus Presiden untuk wilayah Papua sekaligus Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua, Lenis Kogoya, di rumah dinas wali kota Jalan Sedap Malam, Surabaya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved