20 ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Belum Ditemukan, Pencarian Kemungkinan Akan Dihentikan
Pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati, Sabtu (17/8/2019) silam belum menemui titik terang.
TRIBUNMATARAM.COM - Pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati, Sabtu (17/8/2019) silam belum menemui titik terang.
Namun, ada kemungkinan pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati dan ketiga pelaku yang diduga telah tewas ini tidak akan dilanjutkan alias dihentikan.
Pasalnya, hingga saat ini, lokasi pembantaian yang terjadi di atas laut lepas menyulitkan proses pencarian.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru hingga kini masih terus berusaha mencari 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati dan juga tiga pelaku pembantaian yang hingga kini masih belum diketahui nasibnya.
Meski pihak TNI AL menduga para pelaku dan 20 ABK itu telah tewas, namun upaya pencarian masih akan terus dilakukan.
• Aksi Bejat Ayah di Maluku Tengah, 9 Tahun Jadikan 2 Putrinya Budak Pemuas Nafsu, Ancam Bunuh Korban
• 5 Fakta Hukuman Prada DP, Salah Dengar Putusan Hingga Ditegur Hakim, Jaksa Ulangi Baca Tuntutan
• TERUNGKAP Identitas Pelaku Pembantaian KM Mina Sejati, Masih Satu Keluarga Bapak, Anak & Paman
• Detik-detik Pembantaian KM Mina Sejati, Terdengar Suara Bel, ABK Selamat Saksikan Teman Sudah Tewas
“Kemungkinan mencari 23 ABK dan juga pelaku itu masih dilakukan.

Sampai sekarang kita juga masih terus mencari,” kata Komandan Lanal Aru, Letkol Suharto Silaban kepada Kompas.com via telepon selulernya, Jumat (23/8/2019).
Selain itu, belum ada informasi pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal jenis apa.
Namun yang pasti dia mengaku sampai saat upaya pencarian masih terus dilakukan.
“Kita tetap mencari tapi kemungkinan dapat atau tidak itu masalahnya,” katanya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati sudah tidak efektif lagi saat ini sehingga dihentikan.
“Kalau untuk sekarang ini upaya pencarian sudah tidak efektif lagi, karena sudah lima hari,” katanya.
Selain waktu kejadian yang sudah berlangsung hampir sepekan, lokasi terjadinya aksi pembantaian di atas kapal tersebut juga berada di laut lepas.
"Lokasinya juga jauh dan berada di laut yang sangat luas, jadi tidak efektif lagi,” katanya.
Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) pekan lalu saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di Perairan Kepulauan Aru, Maluku.