20 ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Belum Ditemukan, Pencarian Kemungkinan Akan Dihentikan

Pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati, Sabtu (17/8/2019) silam belum menemui titik terang.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com RAHMAT RAHMAN PATTY
Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM - Pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati, Sabtu (17/8/2019) silam belum menemui titik terang.

Namun, ada kemungkinan pencarian ABK korban pembantaian KM Mina Sejati dan ketiga pelaku yang diduga telah tewas ini tidak akan dilanjutkan alias dihentikan.

Pasalnya, hingga saat ini, lokasi pembantaian yang terjadi di atas laut lepas menyulitkan proses pencarian.

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru hingga kini masih terus berusaha mencari 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati dan juga tiga pelaku pembantaian yang hingga kini masih belum diketahui nasibnya.

Meski pihak TNI AL menduga para pelaku dan 20 ABK itu telah tewas, namun upaya pencarian masih akan terus dilakukan.

Aksi Bejat Ayah di Maluku Tengah, 9 Tahun Jadikan 2 Putrinya Budak Pemuas Nafsu, Ancam Bunuh Korban

5 Fakta Hukuman Prada DP, Salah Dengar Putusan Hingga Ditegur Hakim, Jaksa Ulangi Baca Tuntutan

TERUNGKAP Identitas Pelaku Pembantaian KM Mina Sejati, Masih Satu Keluarga Bapak, Anak & Paman

Detik-detik Pembantaian KM Mina Sejati, Terdengar Suara Bel, ABK Selamat Saksikan Teman Sudah Tewas

“Kemungkinan mencari 23 ABK dan juga pelaku itu masih dilakukan.

Sebanyak 35 Anak Buah Kapal (ABK) KM Gemilang Samudera dibawa ke Kantor Polres Kepulauan Aru, Maluku untuk dimintai keterangan soal insiden pembunuhan di atas KM Mina Sejati, Kamis (22/8/2019)
Sebanyak 35 Anak Buah Kapal (ABK) KM Gemilang Samudera dibawa ke Kantor Polres Kepulauan Aru, Maluku untuk dimintai keterangan soal insiden pembunuhan di atas KM Mina Sejati, Kamis (22/8/2019) (TribunMataram Kolase/ Kompas.com RAHMAT RAHMAN PATTY)

Sampai sekarang kita juga masih terus mencari,” kata Komandan Lanal Aru, Letkol Suharto Silaban kepada Kompas.com via telepon selulernya, Jumat (23/8/2019).

Silaban tidak menjelaskan secara rinci upaya pencarian yang masih dilakukan saat ini.
Apa hanya terpusat pada lokasi kejadian atau telah bergeser ke perairan lain.

Selain itu, belum ada informasi pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal jenis apa.

Namun yang pasti dia mengaku sampai saat upaya pencarian masih terus dilakukan.

“Kita tetap mencari tapi kemungkinan dapat atau tidak itu masalahnya,” katanya.

Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati sudah tidak efektif lagi saat ini sehingga dihentikan.

“Kalau untuk sekarang ini upaya pencarian sudah tidak efektif lagi, karena sudah lima hari,” katanya.

Selain waktu kejadian yang sudah berlangsung hampir sepekan, lokasi terjadinya aksi pembantaian di atas kapal tersebut juga berada di laut lepas.

"Lokasinya juga jauh dan berada di laut yang sangat luas, jadi tidak efektif lagi,” katanya.

Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) pekan lalu saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di Perairan Kepulauan Aru, Maluku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved