3 Penyebab Bocah 3 Tahun di Cianjur Lahir Berkelamin Ganda, Begini Penanganan Kerancuan Organ Vital

3 pemicu kelainan kerancuan kelamin atau berkelamin ganda yang dialami seorang bocah 3 tahun di Cianjur, Jawa Barat.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Anaknya Segan Main Keluar Gegara Minder Berkelamin Ganda, Orang Tua Sedih Lantaran Tak Ada Biaya Berobat 

3. Eksternal

Faktor pemicu ketiga juga bisa diakibatkan oleh paparan dari luar tubuh si ibu selama masa kehamilan.

Faktor eksternal itu bisa karena pestisida atau insektisida.

"Pestisida atau insektisida itu kan menghambat hormon dan bisa mengakibatkan penurunan hormon testosteron mungkin, sehingga kelaki-lakian (anak) menjadi terganggu," jelas Sultana.

Lantas, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk penanganan kerancuan kelamin ini?

Penanganan kerancuan kelamin

Sultana mengatakan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk penanganan kerancuan kelamin seperti dialami AR.

1. Tes kromosom

Hal pertama dan paling awal yang harus dilakukan adalah tes kromosom.

Tes kromosom bertujuan untuk mengetahui jumlah kromosom kromosom XX untuk perempuan, atau mempunyai kromosom XY untuk laki-laki.

Normalnya, sel dalam tubuh manusia memiliki 23 pasang kromosom atau 46 buah.

 FOTO TERBARU Nia Daniaty Setelah Kecelakaan, Imaniar Rahangnya Juga Bengkak, Dorce Muntah-muntah

 Fakta-fakta Terbaru Meninggalnya Pemeran Video Dewasa Vina Garut, Alasan V Tak Diizinkan Melayat

 Viral Pembunuhan Mengerikan di Pemalang, Pengantin Dibacok Tewas di Depan Istri, Cemburu Buta?

 Putri Ussy Sulistiawaty, Amel & Ara Ungkap Pertengkaran Ibunya Sampai Pingsan dengan Andhika Pratama

Namun, ada juga kasus kelainan jumlah kromosom.

"Misalnya 47 XXY atau juga disebut sindrom klinefester (KS). 47 XXY juga bisa dengan hipospadia (saluran kencing pada alat kelamin laki-laki bocor di tengah). Atau bisa juga kelainan kromosom yang lain, ada banyak sekali jenisnya," kata Sultana memberi contoh.

"Sehingga pertama yang dilakukan di garis depan adalah kromosom. Sayangnya, pemeriksaan kromosom hanya di kota-kota besar dan hanya di pulau Jawa, sehingga kadang dokter tidak bisa melakukan pemeriksaan (kromosom) ini, kemudian dibiarkan tanpa tahu kejelasan jenis kelaminnya," jelas Sultana.

2. Pemeriksaan hormon

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved