Mendadak Memar Kerap Dikira 'Dijilat Setan' Ini Penjelasan Ilmiahnya Tandai Sakit Tertentu
Memar tanpa sebab kerap kali disebut "dijilat setan" padahal ada kemungkinan pecah pembuluh darah dan ada indikasi penyakit berat.
Memar tanpa sebab kerap kali disebut "dijilat setan" padahal ada kemungkinan pecah pembuluh darah dan ada indikasi penyakit berat.
TRIBUNMATARAM.COM - Pernahkah Anda menjumpai warna biru karena memar pada salah satu bagian tubuh tanpa Anda ketahui penyebabnya?
Misalnya pada bagian kaki, tangan, atau perut.
Beberapa kepercayaan kuno biasanya akan mengatakan, “Itu kamu dijilat setan”.
Ya, hal ini karena si penderita tidak mengalami kejadian apapun sebelumnya yang menyebabkan warna biru itu mucul.
Selain itu, meski terlihat memar tanda biru ini juga tidak menimbulkan rasa sakit apapun.
Warna tersebut juga akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
• Sempat Dinyatakan Sembuh Tapi Kanker Kembali Menyerang, Ria Irawan Bukan Penyitas Kanker Menye-menye
• Tahun Ini Terakhir Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019, Begini Alasan PB Djarum
• Disebut Informan, Nikita Mirzani Somasi Elza Syarief, Akankah Pengacara Sajad Ukra Meminta Maaf?
• 5 Tanda Toxic Relationship, Kenali Ciri-cirinya Agar Tak Terjebak dalam Hubungan Tak Sehat
Lalu mengapa hal itu bisa terjadi, dan apa artinya?
Seorang dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. Zubairi Djoerban SpPD, KHOM pernah menyampaikan kepada Kompas.com bahwa nama fenomena memar biru pada kulit itu bernama purpura simplex.
Warna biru itu dihasilkan oleh pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan darah menggumpal di bagian sekitarnya.
“Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya.
Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar,” kata Zubairi.
Untungnya, hal ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.
Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres.
Namun, Zubairi menyebut, bisa saja memar biru yang terlihat pada kulit ini disebabkan oleh faktor lain yang merupakan indikasi adanya permasalahan kesehatan yang lebih serius.